Advertisement
Begini Pesan Roy Suryo untuk Jokowi Soal Wakil Manteri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Rencana pemerintah menambah wakil menteri ditanggapi politikus Partai Demokrat Roy Suryo. Ia mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk lebih mementingkan kualitas ketimbang kuantitas.
"Sebaiknya Presiden Jokowi lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas agar mangkus dan sangkil," tulis Roy pada akun Twitter-nya, Minggu (10/11/2019) malam.
Advertisement
Mantan menteri pemuda dan olahraga pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengakui posisi wakil menteri sudah ada pada masa SBY.
Pada era itu jumlah wakil menteri bahkan sampai 18 orang, antara lain Wamen Luar Negeri, Pertahanan, Hukum dan HAM, Keuangan, ESDM, Perdagangan, Pertanian, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Kesehatan, hingga BUMN.
"Tapi apa iya, kalau baru 12 harus ditambah enam lagi? Dulu KSP [Kantor Staf Presiden] dan badan-badan tidak segemuk sekarang," tambah Roy.
Menurut Roy, Jokowi sebaiknya mementingkan kualitas dari pada kuantitas karena sekarang saja sudah ada 12 wamen dan jika ditambah dengan KSP serta badan-badan lain maka kabinet akan terlihat gemuk.
Kepada Antara via pesan singkat Minggu malam, Roy menilai niat membuat Kabinet Indonesia Maju yang efektif dan efisien akan sulit tercapai karena koordinasi menjadi semakin panjang.
"Sebaiknya Presiden Jokowi perlu mengutamakan kualitas dari para pembantu-pembantu yang dipilihnya. Jangan malah sekadar mengejar kuantitas karena ujung-ujungnya juga akan membebani keuangan negara," kata dia.
Presiden Jokowi sendiri mengakui belum memutuskan untuk menambah wakil menteri baru, selain wamendikbud dan wakil Panglima TNI
"Belum," kata Presiden Jokowi usai menjadi inspektur Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Hari Pahlawan di TMP Kalibata Jakarta, Minggu.
Jokowi juga menyebutkan belum ada Peraturan Presiden mengenai wamen baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement