Advertisement
Pemerintah Daerah Didorong Membangun Jalan dengan Aspal Plastik

Advertisement
Harianjogja.com, MANGUPURA—Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong pemerintah daerah untuk menggunakan aspal plastik pada setiap proyek pembangunan dan perbaikan jalan daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan bahwa penggunaan aspal plastik bisa menjadi solusi dalam mengatasi masalah sampah di daerah. Apalagi Bali sedang menjadi sorotan internasional terkait sampah.
Advertisement
Berdasarkan catatannya, dari 64 juta ton sampah secara nasional, 15% merupakan sampah plastik. Karena besarnya volume sampah plastik, Bima Arya menyebut Pemda harus mampu menyelesaikan dari hulu ke hilir.
Pemda juga diminta tidak membuat kebijakan yang parsial seperti pelarangan terhadap produk plastik. Masalah sampah tidak bisa diselesaikan oleh solusi yang parsial atau instan.
BACA JUGA: Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
Pelarangan terhadap produk plastik, menurut Arya, selain tidak menyelesaikan masalah, justru mengganggu pertumbuhan ekonomi. Akan ada pihak yang terdampak, seperti pekerja yang bergantung dari ekosistem tersebut.
Di hulu, Arya menyebut pemda harus mampu membangun sistem pemilahan sampah mulai dari rumah tangga dengan baik. Di hilir, Kemendagri mendorong pemerintah daerah berkolaborasi dengan pihak swasta yang sudah berpengalaman dalam penggunaan sampah plastik seperti Chandra Asri.
Menurutnya aspal plastik merupakan contoh baik pengelolaan sampah terpadu. Apalagi UU Nomor 2 Tahun 2022 mengamanatkan pembangunan jalan yang berkelanjutan.
Untuk itu, Kemendagri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) diusulkan bekerja sama dengan Chandra Asri Group menyusun kajian produksi dan sebaran sampah plastik yang dikaitkan dengan kebutuhan pemeliharaan jalan.
Dari sisi suplai dan permintaan, dapat dipertemukan secara strategis setelah kolaborasi. Kemendagri dapat berperan sebagai koordinator melalui Ditjen Bangda, Keuda, dan Otda bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
"Dukungan regulasi melalui inpres dan keppres diperlukan untuk mendorong implementasi secara massif,” jelas Bima Arya di Mangunpura, Bali, Sabtu (5/7/2025).
Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Yohanes Ronny menjelaskan berdasarkan kajian internal, campuran plastik pada material aspal mampu meningkatkan kekuatan jalan.
"Kementerian PU telah mendukung implementasi aspal plastik melalui penerbitan spesifikasi khusus dalam proses pengembangan aspal plastik sejak tahun 2017 yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan jalan infrastruktur yang ramah lingkungan," kata Ronny.
Direktur Legal, External Affairs, & Circular Economy Chandra Asri Group Edi Rivai menjelaskan Perseroan telah membangun jalan sepanjang 120,8 km dengan aspal plastik di sejumlah daerah seperti Garut, Cilegon, dan di Jimbaran Hub, Bali.
Chandra Asri mendorong pemerintah daerah untuk berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi sirkular yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas, melalui pemanfaatan sampah plastik mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga menjadi material bernilai guna.
"Chandra Asri Group juga telah menyiapkan ekosistem daur ulang melalui produk cacahan plastik sesuai standar teknis Kementerian Pekerjaan Umum, agar manfaat program ini dapat dirasakan semakin luas,” kata Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

384 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Kawasan Pantai Parangtritis Selama Liburan Sekolah
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Diperiksa dari Pagi hingga Malam, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Kejagung
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
Advertisement
Advertisement