Advertisement

Objek Diduga Bangkai Kapal Tunu Pratama Jaya Ditemukan Tim SAR

Newswire
Sabtu, 05 Juli 2025 - 20:37 WIB
Maya Herawati
Objek Diduga Bangkai Kapal Tunu Pratama Jaya Ditemukan Tim SAR Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya melalui jalur udara di Selat Bali. Sabtu (5/7/2025) ANTARA - Budi Candra

Advertisement

Harianjogja.com, BANYUWANGI—Ditemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya pada hari ketiga pelaksanaan pencarian, Sabtu (5/7/2025). Hal ini dilaporkan Tim SAR gabungan.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan mengidentifikasi adanya objek di bawah air patut diduga bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam.

Advertisement

"Kami lihat bersama ada pergeseran ke arah utara, sementara korban banyak ditemukan ke arah selatan. Hal ini yang perlu kami evaluasi dengan kehadiran kapal TNI AL,yakni KRI Pulau Fanildo, semoga malam ini bisa memverifikasi data yang sudah dimiliki saat ini," ujarnya dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam.

Dari hasil identifikasi data yang diperoleh pada hari ini, lanjut Eko, spesifikasi dan bentuk bedak bawah air, panjang dan lebar mirip atau sama (KMP Tunu Pratama Jaya).

Namun demikian, katanya, tim SAR masih perlu melakukan verifikasi ulang dengan beberapa tahapan lagi.

"Perlu verifikasi lagi menggunakan alat pendeteksi benda bawah laut yakni remot operation vehicle atau ROV dan alat sonar atau sound navigation and ranging yang ada di KRI Pulau Fanildo," kata Eko.

Alat sonar merupakan teknologi yang menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi, mengidentifikasi serta menentukan jarak objek di bawah permukaan air.

Panglima Komando Armada II Surabaya Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengemukakan bahwa KRI Pulau Fanildo diperkirakan akan tiba di perairan Banyuwangi pada malam ini sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA: Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung

"Pada malam ini juga akan langsung melaksanakan tugasnya ke lokasi atau titik datum (titik kapal tenggelam di Selat Bali) menggunakan alat sonar mendeteksi objek, dan juga magnetometer mendeteksi logam," katanya.

Selain itu, lanjut Laksamana Muda Alit, KRI Pulau Fanildo juga bisa menurunkan alat deteksi bawah laut yakni remot operation vehicle atau ROV.

"Dengan ROV ini bisa mengambil visual di dasar laut di titik datum yang diduga KMP Tunu Pratama Jaya," katanya.

Hari ketiga pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali, tim SAR gabungan tidak menemukan adanya korban di permukaan air.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Sampai saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo

Jogja
| Minggu, 06 Juli 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement