Advertisement

Bercita-cita Jadi Konglomerat, Ahok Ungkap Sosok Ayah di Balik Keputusannya Masuk Politik

Aziz Rahardyan
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 22:17 WIB
Sunartono
Bercita-cita Jadi Konglomerat, Ahok Ungkap Sosok Ayah di Balik Keputusannya Masuk Politik Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. - Instagram @basukibtp

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengungkap alasan kenapa ayahnya, Indra Tjahaja Purnama (Tjong Kiem Nam) mendidik anak-anaknya untuk masuk ke dunia politik.

Tepatnya dalam acara talkshow daring Podcast Depan Pintu (PDP) milik Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).  Acara tersebut diunggah ke YouTube pada Jumat (6/10/2023) malam, dan sampai berita ini ditulis telah ditonton kisaran 860.000 kali.

Advertisement

Pria yang juga akrab disebut Ahok itu tampak ngobrol dengan santai sembari sesekali ikut melempar jokes-jokes politik bersama Kaesang yang ditemani dua komika selaku co-host, Kiki Saputri dan Egi Haw.

BACA JUGA : Viral Gaji Ahok di Pertamina, Kekayaannya Mencapai 

Ahok juga memberikan membagikan beberapa cerita unik soal masa kecil, salah satunya soal pesan dan didikan ayahnya agar anak-anaknya bisa masuk dunia politik. "Dari kecil cita-cita saya mau jadi konglomerat. Bapak saya, sih, yang selalu katakan, jadi orang kaya itu urutan nomor tujuh. Yang paling mulia jadi pejabat, itu nomor satu. Kenapa? Karena menentukan nasib orang banyak," ujarnya dalam acara tersebut.

Selain itu, Ahok juga menyindir orang yang mencari kekayaan melalui jabatan-jabatan publik, serta orang-orang yang sudah jadi pengusaha, namun sengaja masuk politik untuk manambah pundi-pundi kekayaan.

"Kamu lihat aja, ada beberapa orang yang tadinya tidak kaya raya, sudah jadi pejabat jadi kaya raya atau dia sudah jadi pengusaha, lalu masuk ke politik memanfaatkan fasilitas, tambah kaya," sindirnya.

Pernyataan Ahok ditanggapi meriah oleh para host, karena juga dibarengi jokes untuk roasting Kaesang, di mana dirinya merupakan ketua umum partai politik yang berasal dari kalangan pengusaha.

Siapa Ayah Ahok?

Ahok bukan sekali ini mengungkap bahwa dirinya sedikit dipaksa untuk masuk ke dunia politik. Setidaknya pada medio 2014 dan 2017, atau ketika dirinya mulai berkiprah menjadi eksekutif di DKI Jakarta, Ahok juga sempat bercerita beberapa pesan Ayahnya, mulai soal mimpi bahwa anaknya akan menjadi pejabat, sampai soal pepatah untuk membantu orang dalam dunia politik.

Benar saja, bukan cuma Ahok yang merasakan jadi pejabat, adiknya Basuri Tjahaja Purnama juga sempat menjadi Bupati Belitung Timur periode 2010-2015.

Sementara itu, adik perempuannya Fifi Lety juga pernah mengikuti Pemilu Wali Kota Pangkalpinang 2008, namun kalah. Adik terakhir, Harry Tjahaja Purnama pun baru memutuskan terjun ke dunia politik melalui PDI Perjuangan pada tahun ini, bertarung memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil DKI Jakarta 1.

BACA JUGA : Terima Rp8,3 Miliar Per Bulan dari Pertamina, Kekayaan

Keinginan Indra Tjahaja Purnama agar anak-anaknya masuk dunia politik sebenarnya telah banyak tergambar melalui beberapa buku tentang Ahok, sampai film yang berbasis dari cerita Ahok, seperti A Man Called Ahok dan Anak Hoki.

Indra Tjahaja Purnama sendiri merupakan pengusaha, disebut sebagai pemilik usaha kontraktor tambang timah melalui CV Sinar Karya, berbasis di Gantung, Belitung Timur.

Adapun, Ahok sendiri sebelum terjun ke dunia politik pun memiliki pekerjaan dan usaha yang tak jauh-jauh dari kawasan Pulau Belitung, misalnya CV Panda di bidang tambang timah, PT Nuridra Ekapersada di bidang pengolahan pasir kuarsa Gravel Pack Sand, dan Hotel Purnama Belitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah TPS di Pilkada Bantul 2024 Diproyeksikan 2.148

Bantul
| Minggu, 28 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement