Advertisement
Kasus Minyak Pertamina, Ahok Bisa Saja Diperiksa

Advertisement
Harianjogja,com, JAKARTA—Kasus minyak mentah dan kilang Pertamina memasuki babak baru. Dalam daftar nama yang bisa saja diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung), muncul nama mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Terkait dengan hal ini, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak manapun jika terlibat dalam perkara ini, termasuk Ahok. "Ya saya jawab dari belakang ya, jadi siapapun yang terlibat dalam perkara ini," ujarnya di Kejagung, Rabu (26/2/2024).
Advertisement
Namun demikian, Qohar menekankan bahwa pemeriksaan itu tentunya harus dibarengi dengan dokumen, keterangan saksi atau alat bukti yang ada. Oleh sebab itu, Kejagung bisa jadi memeriksa politisi PDI-Perjuangan (PDIP) itu apabila ditemukan keterangan maupun alat bukti yang merujuk terhadap Ahok. "Baik berdasarkan keterangan saksi, maupun berdasarkan dokumen atau alat bukti yang lain pasti akan kita panggil untuk dimintai keterangan, siapapun," ujar dia.
BACA JUGA: Erick Thohir Merespons Dugaan Korupsi Pertamina: Kami Dukung Kejagung
Sebagai informasi, Ahok ditetapkan sebagai Komisaris Utama Pertamina per Juli 2023. Pengangkatan Ahok itu berdasarkan Kepmen BUMN Nomor SK-211/MBU/07/2023 tanggal 25 Juli 2023. Selang tujuh bulan kemudian atau tepatnya pada Februari 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mundur dari jabatannya sebagai Komut Pertamina.
Alasannya, Ahok ingin mendukung kampanye pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jembatan Konstruksi Jalan Tol di Korea Selatan Ambruk Menimpa 10 Pekerja, 4 Orang Meninggal Dunia
- Selesai Menjalani Hukuman di Malaysia, Ratusan WNI Dipulangkan
- Badan Gizi Nasional Butuh Tambahan Rp25 Triliun per Bulan untuk Percepatan MBG
- AHY Pimpin Lagi Partai Demokrat Periode 2025-2030
- Jepang Berkomitmen Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
Advertisement

Kemenag Kota Jogja Gelar Rukyatul Hilal untuk Penentuan Awal Ramadan
Advertisement

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pertamax Oplosan, Ini Komentar Presiden Prabowo Subianto
- Wagub DKI Jakarta Rano Karno Pastikan Berangkat Malam Ini untuk Ikut Retreat di Magelang
- Ternyata Hitungan Kerugian Rp193 Triliun Korupsi Pertamina BBM Oplosan Hanya di 2023, Padahal Kasusnya Berjalan Sejak 2018
- Dampingi Mahasiswa Capai Kompetensi Mata Kuliah di Kurikulum OBE, FTI UAJY Libatkan Yayasan Dua Belas
- Erick Thohir Merespons Dugaan Korupsi Pertamina: Kami Dukung Kejagung
- Hashim Sebut Danantara Gagasan Ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo Sejak 40 Tahun Silam
- Kepala Departemen Efisiensi AS Elon Musk Terkaya di Dunia Versi The Wall Street
Advertisement
Advertisement