Advertisement
Libur Nataru 2022,Konsumsi Listrik Turun 12%

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan konsumsi listrik selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menurun 12% dibandingkan beban puncak dalam kondisi normal.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan penyebab penurunan tak lain karena mulai terhentinya kegiatan industri di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Advertisement
"Di mal-mal mungkin ada beberapa yang tutup, kemudian bebannya turun, yang naik mungkin di tempat wisata dan di rumah tangga karena banyak orang diem di rumah," kata Rida kepada wartawan seusai meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten, Minggu (25/12/2022).
"Banyak orang libur, terutama banyak industri yang libur kemudian konsumsinya relatif menurun 12 persen dari kondisi normal, dari beban puncak normal ya," imbuhnya.
Adapun, secara tahunan konsumsi listrik terus meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan beban puncak dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali alias Jamali. Pada tahun lalu, kata Rida, beban puncak di sistem Jamali mencapai 27.000-28.000 megawatt (MW).
Sebelum Covid-19, beban puncak berada di angka 26.000 MW. Namun, Rida menuturkan, beban puncak pada tahun ini telah mencapai 28.000-29.000 megawatt (MW). "Artinya, nanjak terus," katanya.
BACA JUGA: Kunjungi Gereja Katedral Bogor, Ini yang Disampaikan Jokowi
Lebih lanjut, Rida belum dapat memprediksi penurunan beban puncak secara keseluruhan. Namun, setiap perubahan beban akan ditinjau oleh PT PLN (Persero).
Sementara itu, Rida juga memastikan pasokan batu bara untuk kelistrikan dalam kondisi aman. Rida menerangkan, pasokan batu bara di PLTU Suralaya berada di titik aman untuk 36 hari operasi (HOP). Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi pasokan saat ini dinilai jauh lebih baik.
"Tadi di Suralaya pasokan batu bara hari operasinya itu sudah 36 hari. Artinya, sudah lebih dari cukup dan kita sangat senang karena kalau ingat dibandingkan tahun lalu agak sedikit chaos, sekarang artinya kita kerja," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement