Advertisement
Polisi Tembak Polisi, Kapolri Turun Tangan Bentuk Tim Khusus

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turun tangan terkait kabar polisi tembak polisi yang menewaskan Birgadir J.
Listyo bahkan mengaku sudah membentuk tim dalam kasus penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dibilangan Jakarta Selatan.
Advertisement
“Saya membentuk tim khusus [timsus] yang dipimpin Wakapolri, Itwasum, Kabareskrim Kadiv, dan Assdm,” tutur Listyo Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022).
BACA JUGA: Polisi Tembak Polisi di Rumah Polisi, Warganet Tangkap Kejanggalan
Selain itu, Listyo mengatakan dalam kasus ini terdapat dua laporan yang diterima terkait penembakan di rumah Ferdy Sambo.
“Ada dua laporan pertama tentang percobaan pembunuhan dan kedua kekerasan terhadap perempuan pasal 289, dua kasus ini ditangani Polres Jaksel,” tutur Listyo Sigit di Mabes Polri, Selasa.
Selain itu, Listyo juga meminta agar penanganan dari kasus ini digarap dengan serius mungkin dan diawasi oleh tim tim yang ada.
Sebelumnya, Brigadir J atau Yosua tewas dalam dugaan aksi baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di daerah Komplek Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Aksi saling tembak antara kedua polisi tersebut konon dipicu oleh aksi Brigadir J yang masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam. Brigadir J juga diduga melakukan aksi tak senonoh terhadap istri perwira tinggi polri tersebut.
“Penembakan terjadi karena Brigadir J memasuki kamar pribadi dari Kadiv Propam dan saat itu ada istri dari Kadiv Propam kemudian Brigadir J melakukan pelecehan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement