Advertisement
Penembakan Massal di Afrika Selatan, 10 Orang Tewas
Ilustrasi. - freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penembakan massal kembali mengguncang Afrika Selatan. Sepuluh orang tewas dan 10 lainnya luka-luka setelah pria bersenjata menyerang warga secara acak di Bekkersdal, pinggiran Johannesburg pada Minggu (21/12/2025).
Kepolisian setempat menyatakan bahwa motif di balik serangan yang terjadi di kota sekitar 40 kilometer barat daya Johannesburg itu masih belum terungkap. Para pelaku melakukan aksinya secara brutal dan membabi buta.
Advertisement
"Beberapa korban ditembak secara acak di jalanan oleh pria bersenjata tidak dikenal," ujar Brigadir Brenda Muridili, juru bicara polisi Provinsi Gauteng, sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (21/12/2025).
Brenda menambahkan bahwa identitas para korban hingga kini masih dalam proses pendataan. "Sepuluh orang tewas. Kami belum memiliki rincian identitas mereka," jelasnya.
BACA JUGA
Berdasarkan laporan kepolisian, penembakan terjadi di dekat sebuah kedai atau bar informal di Bekkersdal. Wilayah ini dikenal sebagai permukiman miskin yang terletak di dekat kawasan tambang emas utama Afrika Selatan.
Pascaserangan, para korban luka-luka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kepolisian juga telah meningkatkan patroli di sekitar lokasi guna mencegah serangan susulan.
Tragedi di Bekkersdal menambah daftar panjang kekerasan bersenjata di Afrika Selatan. Sebelumnya, pada 6 Desember, sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah hostel di dekat Pretoria.
Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk seorang balita berusia tiga tahun. Pihak berwenang menyebut lokasi penembakan pertama tersebut merupakan tempat penjualan alkohol ilegal.
Afrika Selatan, negara dengan populasi sekitar 63 juta jiwa, terus berjuang melawan tingkat kejahatan yang sangat tinggi. Negara ini tercatat sebagai salah satu wilayah dengan angka pembunuhan (homicide rate) tertinggi di dunia, di mana insiden penembakan massal di ruang publik kerap terjadi dan menjadi ancaman serius bagi keamanan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Pintu Tol Prambanan
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
- Mediasi, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Sepakati Perceraian
- Kejari Sleman Dalami Peran Pihak Lain di Kasus Dana Hibah Pariwisata
Advertisement
Advertisement



