Advertisement
AS Sita Senjata Ilegal Buatan Rusia dan China dari Kapal Tanpa Identitas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Angkatan Laut AS menyita sejumlah besar senjata ilegal buatan Rusia dan China. Senjata ilegal itu disita dari kapal tanpa identitas negara yang berlayar di perairan internasional Laut Arab bagian utara.
Armada Kelima AS, yang bermarkas di Bahrain menyatakan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Monterey berhasil mencegat kapal itu. Mereka menemukan kargo berupa senjata dalam operasi rutin selama dua hari pada 6-7 Mei.
Advertisement
BACA JUGA : Korut Luncurkan Dua Rudal Setinggi 90 Kilometer
"Senjata itu termasuk belasan peluru kendali anti-tank canggih buatan Rusia, ribuan senapan serbu Tipe 56 China, dan ratusan senapan mesin PKM, senapan sniper dan peluncur granat berpeluncur roket," ujar pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (10/5/2021).
Senjata-senjata itu dalam penguasaan AL AS dan sumber serta tujuan yang dimaksudkan sedang diselidiki.
Armada Kelima AS menyatakan Monterey beroperasi selama 36 jam dan memberikan jaminan keamanan bagi awak kapal tersebut.
"Setelah semua kargo ilegal dipindahkan, kapal itu dinilai layak laut dan kemudian dilepas setelah awaknya diberi makanan dan air usai diinterogasi.
BACA JUGA : Korea Utara Klaim Kesuksesan Uji Coba Rudal Balistik
Pernyataan itu tidak menyebutkan dari mana kapal itu berasal. Hanya dikatakan bahwa patroli rutin Angkatan Laut AS di wilayah tersebut berupaya mengawasi pengangkutan kargo gelap. D
isebutkan bahwa aktivitas kargo gelap itu sering digunakan untuk mendanai terorisme dan aktivitas yang melanggar hukum.
Bermacam-macam senjata yang disita terindikasi akan dikirim ke Yaman, tempat pemberontak Houthi yang berpihak pada Iran telah memerangi koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Houthi melakukan perlawanan sejak 2015.
Yaman dibanjiri senjata yang diselundupkan ke pelabuhan negeri itu tanpa terkontrol selama konflik bertahun-tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement