Advertisement

Ngeri! 53.000 dari 75.000 Desa di Indonesia Berada di Kawasan Rawan Bencana

Newswire
Kamis, 15 April 2021 - 04:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ngeri! 53.000 dari 75.000 Desa di Indonesia Berada di Kawasan Rawan Bencana Foto ilustrasi. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Berdasarkan data yang dihimpunBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ditemukan bahwa lebih dari 53.000 desa atau kelurahan di Indonesia berada di kawasan rawan bencana

"Cukup mengagetkan kita semua karena dari hampir 75.000 desa, 53.000 desa atau kelurahan berada di daerah rawan bencana," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam acara seminar daring  "Potret 10 Tahun Kebijakan dan Aksi Pengurangan Risiko Bencana Iklim di Indonesia" di Jakarta, Rabu (14/42021). 

Advertisement

Adapun dari data tersebut, BNBP memperkirakan lebih dari 51 juta keluarga di Indonesia yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana.

Dia merinci terdapat sebanyak 45.973 desa rawan terhadap gempa bumi. Kemudian 5.744 desa rawan terdampak tsunami.

Selain itu, sebanyak 2.160 desa rawan terdampak gunung meletus, 34.716 desan rawan terdampak longsor.

Baca juga: Ini Penyebab Sleman Diselimuti Zona Merah Covid-19

Tidak hanya itu, kata dia, sebanyak 37.497 desa rawan terdampak kebakaran hutan, dan 41.236 desa dapat terdampak kekeringan, dan terakhir, sebanyak 47.430 desa dapat terdampak banjir.

Ia menjelaskan data tersebut dihimpun melalui aplikasi InaRISK dan kajian risiko bencana oleh BNPB di 34 provinsi.

Oleh karenanya dalam mengurangi risiko tersebut, dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana) tiap desa akan memiliki satu rapor ketanggguhan dengan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).

Rapor tersebut terintegrasi dengan database (big data  desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sementara, peningkatan ketangguhan tersebut akan tercermin dari lima indikator. "Kualitas dan akses layanan dasar, dasar sistem penanggulangan bencana, pengelolaan risiko bencana, kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan," demikian Lilik Kurniawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement