Advertisement
Fasilitas Cadangan Peringatan Dini Tsunami Sangat Penting, Ini Kata BNPB

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Keberadaan fasilitas cadangan sistem peringatan dini tsunami penting untuk menjamin keberlanjutan penyampaian informasi kepada masyarakat, bahkan ketika bencana sedang berlangsung.
"Keberadaan backup facilities seperti operasional InaTEWS yang baru diresmikan di Bali adalah keharusan dalam konteks mitigasi bencana. Ini bagian dari upaya memastikan informasi tetap mengalir ke masyarakat secara cepat dan akurat," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Selasa (17/6/2025).
Advertisement
Fasilitas Operasional InaTEWS yang dibangun di Kuta, Bali, kata dia, merupakan fasilitas cadangan dari sistem peringatan dini tsunami nasional yang dikelola Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Fasilitas yang dibangun melalui proyek Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) dengan pendanaan dari Bank Dunia ini, lanjutnya, dilengkapi dengan teknologi pemantauan dan pengolahan data tsunami terkini, serta menjadi pusat operasional cadangan jika fasilitas utama terganggu saat bencana.
BACA JUGA:Â Keluarga Desak Polda DIY Rilis Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Libatkan Mbah Tupon
Ia menjelaskan sistem penanggulangan bencana nasional tidak cukup hanya mengandalkan bangunan fisik, tetapi harus mengutamakan keselamatan jiwa melalui sistem yang tangguh, terintegrasi, dan tetap berfungsi dalam kondisi krisis.
"Apabila terjadi bencana yang berdampak pada infrastruktur utama, maka fasilitas cadangan seperti ini akan memastikan sistem peringatan dini tetap berjalan dan masyarakat tetap terlindungi," ujar Suhariyanto.
BMKG bertanggung jawab memantau dan menganalisis gejala alam, sementara BNPB bertindak cepat dalam penanggulangan serta pengurangan risiko bencana. Hal ini telah diatur secara tegas dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 93 Tahun 2019.
"BMKG menyampaikan analisa data kepada BNPB dan seluruh pihak terkait. Kami kemudian mengoordinasikan respons tanggap darurat hingga ke tingkat daerah," kata Suhariyanto.
BNPB mengapresiasi inisiatif BMKG dalam membangun gedung operasional ini dan berharap pencapaian tersebut menjadi contoh bagi penguatan infrastruktur kebencanaan lainnya di Indonesia.
"Langkah ini tidak hanya membangun gedung, tetapi membangun kesiapsiagaan nasional dan perlindungan terhadap nyawa masyarakat. Ini adalah bagian dari investasi masa depan dalam menghadapi risiko bencana yang semakin kompleks," ujar Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Mahasiswa Asing Ikuti Upacara HUT ke-80 RI di Kampus Universitas Brawijaya
- HUT Ke-80 RI, Google Doodle Tampilkan Tradisi Pacu Jalur
- Narapidana Terorisme Kibarkan Bendera Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 RI di Lapas Cipinang
- Susunan dan Profil Paskibraka pada Upacara HUT RI di Istana
- Pakai Baju Adat, Nicholas Saputra Hadiri Upacara 17 Agustus di Istana Negara
Advertisement

Polisi Tangkap 2 Pencuri Sepeda di Bulak Sawah TirtohArgo Kretek Bantul
Advertisement

Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
Advertisement
Berita Populer
- DPR Dukung Pernyataan Presiden Prabowo untuk Menindak Aktivitas Pertambangan Ilegal
- RAPBN 2026, Pemerintan Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk IKN
- ICRC Didesak Turun Tangan Melindungi Tahanan Palestina di Israel
- Berikut Daftar 15 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Jumbo pada 2026
- Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, TNI Tindak OPM di Tiga Titik
- Ratusan Orang Luka dan 9 Orang Meninggal Akibat Ledakan Pabrik Mesiu di Rusia
- Dana MBG Tenyata Diambil dari 44,2 Persen Anggaran Pendidikan
Advertisement
Advertisement