Advertisement
Merapi Luncurkan Guguran Lava ke Arah Kali Gendol

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Gunung Merapi mulai meluncurkan guguran lava dari kubah lava yang berada di tengah kawah puncak gunung itu ke arah tenggara atau menuju hulu Kali Gendol, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Jogja, Jumat (26/3/2021) mengatakan guguran lava yang meluncur ke arah tenggara itu teramati pada Kamis (25/3/2021) pukul 17.40 WIB dan 23.16 WIB dengan jarak luncur maksimal 400 meter.
Advertisement
"Sumber [guguran lava] dari kubah lava yang berada di tengah," kata Hanik.
Berdasarkan pengamatan pada Kamis mulai pukul 18:00-24:00 WIB, tercatat dua guguran lava pijar yang meluncur ke dua arah sekaligus. Satu kali guguran ke arah barat daya dan guguran berikutnya ke arah tenggara.
Baca juga: Bansos Tunai Cair Tiga Tahap, Cek di Situs Ini
BPPTKG memperkirakan volume kubah lava yang berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi per 18 Maret 2021 mencapai 950.000 meter kubik dengan kecepatan pertumbuhan sebesar 12.800 meter kubik per hari.
Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 840.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.900 meter kubik per hari.
Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Pakar: Wacana Presiden 3 Periode Tak Perlu Ditanggapi Serius
Sementara itu, untuk periode pengamatan pada Jumat (26/3/2021), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter. Seluruhnya mengarah ke arah barat daya.
Selama periode pengamatan itu juga tercatat 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 milimeter (mm) selama 11-105 detik.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Ketersediaan Gabah di Gapoktan 80 Ton, Pemkab: Stok Beras Selama Libur Nataru Aman
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Masyarakat Perlu Segera Menolong Bila Menemukan Tanda KDRT, Ini Alasannya
- Bawaslu Kaji Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Komika di Acara Desak Anies
- Pengungsi Palestina Tak Miliki Tempat Berlindung di Rafah
- Seorang WNI Relawan MER-C Dievakuasi dari Gaza
- Kondisi Kejiwaan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Diobservasi
- Fenomena Alam, Ribuan Ton Ikan Mati di Pantai Jepang sisi Utara
- Mahfud: Saya Termasuk yang Mengusulkan Revisi UU KPK Dibatalkan
Advertisement
Advertisement