Advertisement
Satgas Covid-19: PPKM Mikro Efektif Kendalikan Kerumunan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting mengatakan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sudah efektif dalam menahan laju penularan Covid-19 di tingkat desa.
"PPKM skala mikro ini kalau dari tingkat makro kelihatannya memang agak longgar, karena mal masih dibuka. Tapi sekolah ditutup. Tapi yang berbeda, di tingkat PPKM skala mikro ada penguncian. Penguncian itu ada di level zonasinya," kata Alexander, mengutip Antara, Senin (22/2/2021).
Advertisement
Dalam pelaksanaan PPKM skala mikro terdapat pembatasan aktivitas masyarakat di skala desa atau kelurahan sesuai dengan zonasi masing-masing daerah. Jika sebuah desa atau kelurahan termasuk dalam zonasi merah karena memiliki banyak kasus terinfeksi COVID-19, maka pembatasan aktivitas warganya dilakukan secara ketat untuk membatasi potensi penularan dengan penderita.
Sementara di desa atau kelurahan dengan zonasi kuning, aktivitasnya tetap dibatasi tetapi diberikan sejumlah kelonggaran sehingga memungkinkan warganya untuk tetap beraktivitas tetapi dengan penerapan protokol yang ketat. Demikian halnya dengan pembatasan di daerah-daerah lain yang pembatasannya didasarkan pada status zonasinya.
"Jadi, pengawasan dan pengendalian yang kita lihat sudah efektif. Sehingga untuk menjaga mobilisasi penduduk itu bisa dilaksanakan secara efisien," katanya.
Dalam penerapan PPKM skala mikro tersebut, Satgas COVID-19, kata Alexander, merasa sangat terbantu dengan Posko Desa yang telah berupaya keras membantu mengawasi pasien-pasien COVID-19 yang diisolasi mandiri.
Dalam penerapan upaya pelacakan kontak dan pengawasan terhadap pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi secara mandiri sejak 2020, Satgas COVID-19 menilai perlu ada perbaikan dalam pengawasan tersebut karena Puskesmas tidak bisa bekerja sendiri walaupun Satgas COVID-19 telah menurunkan 6.000 kader, 6.000 pelaku penelusuran (tracer) sejak November 2020.
Namun, untungnya dengan penerapan PPKM skala mikro yang telah dilaksanakan sejak 9 Februari 2021, upaya pelacakan kontak dan pengawasan di skala mikro tersebut saat ini terlihat lebih terkendali.
"Karena orang yang diisolasi harus tinggal di rumah, aktivitasnya terbatas. Tapi juga mereka perlu kebutuhan hidup, makan dan minum. Dan ada juga kebutuhan lain sehingga perlu ada pengawasan dan ada yang mengantar logistiknya. Sehingga kita berterima kasih bahwa Posko Desa yang sekarang ini banyak membantu," kata Alexander.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa penerapan PPKM skala mikro yang berjalan sampai saat ini tersebut sudah cukup efektif dalam pengawasan dan pembatasan aktivitas masyarakatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (20/4/2024)
- Ketegangan di Timur Tengah Diperkirakan Berdampak pada Pasar Keuangan Global
- Pertamina Tegaskan Tak Ada Ketergantungan BBM Indonesia dari Timur Tengah
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement