Advertisement
Cara Memastikan Vaksin Aman dan Efektif Menurut Ahli

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan berencana memulai vaksinasi pada Januari 2021. Namun yang menjadi pertanyaan masyarakat saat ini, apakah vaksin yang akan digunakan nantinya aman atau tidak?
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan untuk mengetahui vaksin Covid-19 aman dan efektif, ada sejumlah hal yang bisa disimak masyarakat.
Advertisement
Pertama tahap uji klinis. Kata Tjandra, vaksin yang aman dan efektif harus melalui semua tahapan uji klinis. Namun tak henti di situ, keamanan dan efektifitas vaksin selanjutnya harus diuji kembali Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM akan menilai apakah tahapan ujin klinis yang dilalui sudah benar, tepat, dan apakah berjalan baik. Kemudian jika sudah dinyatakan memenuhi persyaratan, BPOM nantinya akan keluarkan surat izin tetap atau sementara misal dalam situasi pandemi.
"Sesudah ada surat izin dari BPOM, keamanan dan efektifitas sudah dinilai oleh badan itu. Sehingga vaksin yang lolos uji BPOM aman dan efektif diberikan ke manusia," ujarnya dalam diskusi singkat di akun Instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (30/12/2020).
Sementara itu, Tjandra menjelaskan bahwa vaksin bersifat mencegah bukan mengobati. Spike virus yang dipilih untuk membuat vaksin akan merangsang pembentukan antibodi yang siap melawan virus.
"Vaksin bertugas mencegah supaya orang tidak menjadi sakit tertular Covid-19," tegasnya.
Tjandra menambahkan sambil menunggu vaksinasi, ada baiknya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Tidak hanya memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, masyarakat juga harus menjaga etika batuk, memberi salam dengan benar, olahraga yang teratur, makan makanan bergizi, dan menjalani pola hidup bersih dan sehat. "Kita bisa proeteksi diri sendiri sebelum vaksin," tukas Tjandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement