Advertisement

Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama

Newswire
Sabtu, 06 Desember 2025 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama Ilustrasi vaksinasi HPV pada anak SD untuk mencegah kanker serviks / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kampanye vaksin Human Papillomavirus (HPV)  untuk meningkatkan pemahaman publik dan mencegah kanker serviks diperkuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama UNICEF lewat Gerakan Jaga Bersama.

Advertisement

Data dari Kemenkes menunjukkan, setiap satu jam dua perempuan meninggal akibat kanker serviks. Oleh karena itu, inisiatif “Jaga Bersama” yang dimulai sejak tahun 2024 menggunakan teknik komunikasi interpersonal untuk meningkatkan penerimaan orang tua dan masyarakat secara umum terhadap imunisasi HPV yang telah disediakan gratis oleh pemerintah melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menegaskan pentingnya strategi komunikasi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kanker leher rahim dan pentingnya imunisasi serta skrining untuk pencegahan.

"Setiap satu jam, dua perempuan Indonesia meninggal akibat kanker leher rahim, padahal kanker ini dapat dicegah melalui imunisasi HPV. Meski vaksin telah tersedia, masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi HPV, dan di sinilah peran komunikasi menjadi sangat penting," kata Budi.

Menkes juga mengemukakan, mengatasi penolakan imunisasi bukanlah hal yang mudah. Namun, melalui metode komunikasi yang tepat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, cakupan imunisasi dapat meningkat.

"Pekerjaan kita belum selesai, Indonesia memiliki 514 kabupaten/kota yang harus mencapai cakupan di atas 90 persen untuk memastikan anak-anak kita terlindung dari bahaya kanker leher rahim," ujar dia.

Budi meminta agar praktik baik dari inisiatif "Jaga Bersama" dapat diperluas ke seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh anak Indonesia mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan.

Inisiatif "Jaga Bersama" dilaksanakan di Brebes dan Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, serta Bone, Makassar, dan Bulukumba di Sulawesi Selatan yang telah menjangkau lebih dari 12 ribu siswa SD dan 2.000 orang tua di 276 sekolah.

Dashboard yang dikembangkan Portkesmas menunjukkan, 85 dari 94 sekolah prioritas dengan cakupan imunisasi HPV di bawah target pada tahun lalu, telah berhasil meningkatkan cakupannya pada tahun ini. Secara keseluruhan, sejak tahun 2024, inisiatif ini telah menjangkau 30 ribu siswa dan 13 ribu orang tua.

Koordinator Pokja RCCE dan Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri, menyampaikan, hasil baik yang ditunjukkan dari inisiatif “Jaga Bersama” yakni bukti nyata bahwa kolaborasi yang serius antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatan yang besar.

"Melalui pendekatan komunikasi yang menarik, partisipatoris, dan sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, keraguan masyarakat terhadap imunisasi dapat diatasi,” kata Rizky.

Semua pihak yang terlibat sepakat untuk memperluas inisiatif "Jaga Bersama" agar lebih banyak anak Indonesia mendapatkan perlindungan dari bahaya kanker leher rahim. Pokja RCCE berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya ini dan memperluas jangkauannya ke daerah lain di seluruh Indonesia.

Upaya memperluas edukasi vaksin HPV ini menjadi langkah penting dalam mencegah kanker serviks dan memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat, sejalan dengan kampanye nasional imunisasi HPV.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Peringatan Hakordia di Malioboro, Trayek Trans Jogja Dialihkan

Peringatan Hakordia di Malioboro, Trayek Trans Jogja Dialihkan

Jogja
| Sabtu, 06 Desember 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Wisata
| Sabtu, 06 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement