Advertisement
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Indonesia Tangani Covid-19 Lebih Baik dari Negara Lain

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan kasus paparan virusnya masih terus bertambah di Tanah Air. Namun, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim penanganan terhadap pandemi Covid-19 cukup baik dibandingkan negara-negara lain.
Dia mengatakan, berdasarkan data dari https://ourworldindata.org/covid-health-economy, mengenai perbandingan antara kinerja ekonomi dengan jumlah kematian Covid-19 per 1 Juta penduduk berbagai negara, Indonesia masuk kategori cukup baik.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Baca juga: Hasil Uji Klinis Vaksin Corona di Indonesia Akan Diumumkan Bulan Depan
Airlangga menyebutkan Indonesia termasuk negara yang dapat menekan jumlah kematian dengan kinerja ekonomi yang relatif lebih baik.
“Dari data itu, terlihat bahwa penanganan di Indonesia ini jika dibandingkan dengan berbagai negara lain relatif berada dalam posisi yang cukup baik. Misalnya jika dibandingkan dengan Jerman, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Belanda,” ujar Airlangga seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (19/9/2020)
Selain itu dia mengatakan pemerintah percaya bahwa dengan optimalisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, aktivitas ekonomi Tanah Air akan terus membaik. Salah satu indikatornya adalah surplus neraca perdagangan pada Agustus 2020 sebesar US$2,3 miliar.
Baca juga: Menko Luhut Meradang, Minta Pengkritik Tak Nyinyir: Kami Juga Punya Otak!
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus perdagangan terjadi dalam 4 bulan berturut-turut. Selain itu, secara tahun berjalan, neraca perdagangan mulai dari Januari-Agustus 2020 mencatatkan surplus sebesar US$11,05 miliar.
“Ekspor pertanian sepanjang Januari-Agustus 2020 tumbuh 8,59 persen (ytd), terutama ekspor buah-buahan. Jadi hortikultura sudah menjadi bagian dari ekspor kita,” ujarnya.
Selain itu, sejumlah indikator pun mulai memperlihatkan sinyal positif dari perbaikan aktivitas ekonomi, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, Penjualan Ritel, Penjualan Kendaraan Bermotor, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Investasi, dan Inflasi Inti.
“Kita perlu melihat optimisme dan tren. PMI Manufaktur kita pada saat melakukan PSBB turun drastis ke 27,5. Namun, saat beberapa kegiatan di masyarakat sudah mulai dilaksanakan, PMI kita sudah mulai naik ke angka 50,8. Itu di atas rata-rata, standar PMI adalah 50,” sambung Menko Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Jokowi Segera Keluarkan Aturan Kerja Sama Media dengan Platform Globlal
- Ditinggal Makan, Batik Senilai Puluhan Juta di Giriloyo, Imogiri Dicuri Orang
- Disnakertrans Bantul Berangkatkan 171 Pekerja Migran
- Ini Cara Cek Daftar Investasi Bodong
- Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik, Calon Jemaah yang Belum Melunasi akan Diundur Keberangkatannya
Advertisement

Rp23,5 Miliar APBD Kulonprogo Digelontorkan untuk Kesehatan Warga Miskin
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Kendal Akan Jadi Pembicara Utama Investment Talk di Medan
- Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Telah Dibuka, Ini Tahapannya
- Surya Paloh Dikabarkan Ingin Bertemu Megawati, Ini Klarifikasi NasDem
- Update Covid 5 Februari 2023: Kasus Positif Naik 171, Sembuh 181 & Meninggal 1
- Jadwal KRL Jogja Solo, Senin 6 Februari 2023
- Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik, Calon Jemaah yang Belum Melunasi akan Diundur Keberangkatannya
- Jadwal Pemadaman Listrik, Senin 6 Februari 2023: Wates, Wonosari,dan Sleman Kena Giliran
Advertisement
Advertisement