Advertisement
Jadi Penyangga Ibu Kota Baru, Balikpapan Butuh Rp50 Triliun
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. - PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda
Advertisement
Harianjogja.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan memerlukan anggaran senilai Rp50 triliun untuk membangun sejumlah infrastruktur dalam mempersiapkan diri sebagai kota metropolitan atau penyangga ibukota baru.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan membutuhkan anggaran mengatakan sebagian anggaran akan diajukan ke pemerintah pusat, namun sebagian lain kita buka peluang kepada pihak swasta.
Advertisement
“Kita sudah kumpulkan para investor, karena ini akan menjadi proyek yang seksi dalam lima tahun kedepan. Tinggal pola pembiayaannya saja yang nanti akan kita atur. Seperti coastal road, runaway Bandara Internasiona SAMS Sepinggan, dan jalan tol,” ungkapnya seusai kegiatan Talkshow Rancang Bangun dan Kesiapan Kaltim sebagai Ibukota, di Hotel Novotel, Senin lalu.
Rizal juga meminta dukungan dari Gubernur Provinsi Kaltim untuk dapat memanfaatkan Kawasan Industri Kariangan (KIK) sebagai kawasan yang potensial untuk menggali peningkatan pendapatan daerah kota Balikpapan.
BACA JUGA
“Proyek pembebasan lahan bisa dari anggaran pusat, sumber pendanaan alternatif lainnya bisa kita perjuangkan melalui Dana Bagi Hasil dari sektor Migas. Itu semua bisa dijadikan sumber-sumber pendanaan untuk pembangunan kota Balikpapan sebagai kota metropolitan,” kata Rizal.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan usulan dari bidang pendidikan adalah mempersiapkan sumber daya manusia agar dapat bersaing saat ibu kota negara pindah ke Kaltim.
Dia menyebutkan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang posisinya dekat dengan ibu kota negara dapat masuk dalam proyek strategi nasional sehingga memiliki skala yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya.
Selain ITK, dia juga mendorong pengembangan Politeknik Negeri Balikpapan yang lokasinya juga dekat dengan ibu kota negara baru. Dia juga mendorong pembangunan SMK dan sekolah vokasi lainnya banyak diperlukan untuk mendukung penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis, Minggu 26 Okt
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 26 Oktober 2025
- Gen Z Mendominasi Dunia Maya, Literasi Digital Jadi Kebutuhan Mendesak
- Ribuan Siswa TK-SD se DIY Meriahkan Gelaran Angklung in Harmony 2025
- Pemkab Matangkan Pemindahan Rute Jip Wisata dari Zona Inti Gumuk Pasir
- Jelajah Ruang Menoreh 2025 Kolaborasi Sport Tourism dan UMKM
- Al-Nassr Kalahkan Al-Hazm Skor 2-0, Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950
Advertisement
Advertisement



