Advertisement
30 Tewas dan 1.033 Orang Terluka Akibat Kerusuhan di Nepal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 30 orang tewas dan 1.033 orang terluka akibat kerusuhan di Nepal yang terjadi pada 8-9 September 2025 lalu. Selain itu, ada 13.500 narapidana berhasil kabur dari berbagai penjara di seluruh negeri memanfaatkan kerusuhan tersebut.
BACA JUGA: Kerusuhan Nepal Meluas
Advertisement
Mint, Kamis (11/9/2025) melaporkan, kepolisian mengonfirmasi ribuan tahanan kabur dari berbagai penjara, termasuk Dilli Bazaar. Beberapa di antaranya berhasil ditangkap kembali, namun menolak kembali ke sel.
“Tidak ada insiden baru yang dilaporkan, dan Bandara Internasional Tribhuvan (TIA) kembali beroperasi setelah sempat ditutup 24 jam," tulis media tersebut.
"Meski begitu, kendaraan lapis baja masih terlihat melintas di jalanan, dan aparat menggunakan pengeras suara untuk menyerukan ketenangan di tengah kekosongan politik,” lanjut Mint.
Sementara, pada Rabu (10/9/2025) malam, negosiasi mulai dilakukan antara pimpinan protes dan pihak militer. AFP melaporkan, Kepala Staf Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel menjalin komunikasi dengan perwakilan kelompok Gen Z yang memimpin aksi. Salah satu kandidat pemimpin interim, Shushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, menekankan pentingnya dialog untuk mencari jalan keluar.
Kerusuhan Nepal dipicu kebijakan pemerintah pada 4 September 2025 yang melarang 26 platform media sosial, termasuk Facebook, YouTube, Instagram, dan X. Kebijakan ini dianggap mengekang kebebasan warga, terutama Generasi Z yang sudah lama frustrasi dengan korupsi dan janji politik yang tak ditepati.
Kemarahan massa meluas, gedung pemerintah dan rumah politisi dibakar, bahkan Menteri Keuangan Nepal sempat dipukuli massa dengan video kejadian yang viral di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Evakuasi 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Membuahkan Hasil
- Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir di Bali Bertambah Jadi 14 Orang
- Jadwal dan Ketentuan Dapat Diskon Hingga 50 Persen dari PLN
- 30 Tewas dan 1.033 Orang Terluka Akibat Kerusuhan di Nepal
- Aksi Block Everything untuk Protes Kebijakan Macron Berakhir Ricuh
Advertisement

Polisi Ungkap Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi Jogja, Begini Kronologinya
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen PBB Minta Dilakukan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Aksi Protes di Nepal
- Gubernur Bali Minta Wali Kota Denpasar Data Jumlah Kerugian Akibat Banjir
- Dipecat Polri dalam Kasus Ojol Dilindas Rantis, Kompol Kosmas Ajukan Banding
- 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor
- Komnas Perempuan Desak Penguatan Perlindungan dalam Revisi UU Pekerja Migran
- Banjir Bali, Pemkot Denpasar dan Pemkab Jembrana Fokus Evakuasi Warga
- Dwiarso Budi Santiarto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial
Advertisement
Advertisement