Advertisement
BRIN Sebut Sesar Gempa Besar Mengancam Lima Kota Besar di Jawa, Ini Daftarnya
![BRIN Sebut Sesar Gempa Besar Mengancam Lima Kota Besar di Jawa, Ini Daftarnya](https://img.harianjogja.com/posts/2024/04/03/1170240/sesar-gempa-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan tahun ini bakal menggelar ekspedisi sesar aktif di Pulau Jawa untuk mempelajari berbagai ancaman gempa bumi yang dapat membahayakan penduduk dan mengganggu sektor perekonomian. Salah satunya jejak sesar besar yang lokasinya berdekatan dengan lima kota besar di Pulau Jawa.
Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Ocky Karna Radjasa mengatakan ekspedisi itu diharapkan membuka peluang kerja sama semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Advertisement
"BRIN pada tahun 2024 ini meluncurkan satu program strategis terkait kolaborasi, yaitu skema riset inovasi untuk Indonesia maju ekspedisi sesar aktif Jawa," ujarnya dalam lokakarya pemetaan sesar Pulau Jawa yang dipantau di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Ocky mengungkap tiga gempa besar yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yakni gempa Cianjur, gempa Sumedang, dan gempa Bawean, terjadi pada lokasi yang kebetulan belum terpetakan dengan baik.
"Kami ketahui meski pun Pulau Jawa bukan merupakan pulau terbesar, tetapi pulau yang memiliki banyak penduduk hampir 50 persen penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa," kata Ocky.
Lebih lanjut ia menyampaikan ancaman gempa bumi di Pulau Jawa tidak hanya berasal dari jalur subduksi, tetapi juga perlunya mengembangkan riset yang menunjukkan adanya ancaman bencana sesar darat yang mana lokasinya berdekatan dengan kota-kota besar, seperti Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Bandung.
BACA JUGA: BRIN Sebut Ada Jejak Sesar Gempa Baribis dan Kendeng Mengarah ke Jakarta
Kota-kota besar itu notabene memiliki nilai strategis, kata dia, karena ada banyak fasilitas perekonomian sangat penting yang mendukung pemerintah dalam kaitannya menggerakkan ekonomi secara nasional.
"Banyak periset BRIN yang aktif terlibat dalam riset dan inovasi pemetaan sesar aktif dilakukan secara kolaboratif dengan BMKG, Badan Geologi, perguruan tinggi, dan juga Kementerian PUPR yang memfasilitasi pusat studi gempa nasional, yang terus melakukan perkembangan dan pemutakhiran studi sesar aktif," kata Ocky.
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Edy Hidayat mengungkapkan Pulau Jawa secara geologi memang menarik dari segi potensi sumber daya, tetapi di balik itu potensi sumber bencana juga tidak kalah besar mengintai. Menurutnya, potensi gempa bumi di Pulau Jawa terkait dengan sesar aktif yang ada di daratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Naikkan Status Gunung Lewotobi Menjadi Awas
- Gaji dan Tunjangan Guru Dijamin Tidak Terpangkas Gegara Efisiensi Anggaran
- Semua Ribut Efisiensi Anggaran, Kemenpar Malah Minta Tambahan Rp2,25 Triliun
- Penegakan Hukum Diminta Jalan Terus di Tengah Efisiensi Anggaran
- Kejaksaan Agung Bakal Pangkas Anggaran hingga Rp5,43 Triliun
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203856/innside.jpg)
Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Tindak Kekerasan di Pesantren, PBNU Gandeng Polri
- Komisi Yudisial Turun Tangan Usut Dugaan Salah Eksekusi Lahan Sengketa
- Meski Ada Efesiensi Anggaran, Kepala Daerah Terpilih Wajib Penuhi Janji Politiknya
- Perusahaan Indonesia dan Turki Sepakat Bangun Pabrik Drone
- Kejaksaan Agung Bakal Pangkas Anggaran hingga Rp5,43 Triliun
- Banyak PHK Imbas Efisiensi Anggaran, Begini Komentar Mahfud MD
- Mudah dan Cepat! Panduan Menggunakan Aplikasi Jamsostek Mobile
Advertisement
Advertisement