Advertisement
Filipina Diguncang Gempa Tektonik Magnitudo 6,1

Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA—Wilayah lepas Pantai Timur Sarangani, Provinsi Davao Occidental, Filipina Selatan, Sabtu (28/6/2025) diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 6,1. Namun belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa, serta peringatan tsunami.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) menyebutkan pusat gempa berada sekitar 98 kilometer bagian Timur pulau Sarangani dengan kedalaman 10 kilometer.
Advertisement
Menurut Manila Times mengutip keterangan Phivolcs, gempa tersebut merupakan gempa tektonik dengan Intensitas V dalam skala Phivolcs.
BACA JUGA:Â Sederet Minuman Ini Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Getaran gempa dengan Intensitas V itu dirasakan di Malungon, Sarangani sedangkan getaran dengan Intensitas IV (empat) tercatat di Kiamba, Sarangani, dan Kota General Santos, South Cotabato.
The Manila Times awalnya melaporkan bahwa gempa yang mengguncang daerah Davao Occidental itu berkekuatan 6.9 magnitudo.
Sebelumnya getaran berkekuatan 6,3 magnitudo juga melanda lepas pantai Filipina pada Selasa.
Gempa bumi terjadi hampir setiap hari di Filipina karena wilayahnya berada di sepanjang "Cincin Api" Pasifik - zona aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan sekitar Samudra Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkab Bantul Lakukan Pendampingan untuk Pengelola Desa Wisata
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Harta Yovie Widianto Rp43 Miliar, Laporan Raline Shah Masih Proses
- Pertemuan Prabowo-Anwar, Blok Ambalat Disepakati Akan Dikelola Bersama Indonesia dan Malaysia
- Penyebab Juliana Marins Meninggal Dunia Akibat Benturan Benda Tumpul Saat Jatuh di Gunung Rinjani
- Dua SD di Gunungpati Kota Semarang Dibobol Maling Saat Libur Sekolah
- 6 Sekolah Swasta Termahal di Indonesia, Ini Rincian Biayanya
- KPK lakukan OTT di Medan, Sumatera Utara
- Jepang Pertimbangkan Hentikan Beri bantuan Biaya Hidup kepada Mahasiswa Asing Jenjang Doktoral
Advertisement
Advertisement