Advertisement
MUI: Amalkan Nilai-nilai Pancasila, Jangan Hanya Jadi Jargon

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Ahmad Zubaidi mengatakan bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Ia mengimbau umat Islam untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara tersebut.
"Dengan Pancasila, masyarakat damai dan bersama, hidup indah, ibadah bebas sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Itu adalah sebuah rahmah. Ini merupakan hasil perwujudan di mana kita disatukan dengan Pancasila, saya kira luar biasa masyaallah," kata Zubaidi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
BACA JUGA: Cegah Radikalisme dengan Memperkuat Ideologi Pancasila
Advertisement
Pancasila sarat nilai-nilai Islam. Oleh sebab itu, Zubaidi mengatakan bahwa mereka yang menganggap Pancasila tidak sejalan dengan Islam adalah kelompok yang berpikiran sempit. "Pada prinsipnya bahwa Pancasila sangat sesuai dengan agama Islam karena tidak ada satu pun norma yang terdapat dalam sila Pancasila yang bertentangan dengan Al-Quran maupun hadis yang menjadi pedoman kehidupan umat Islam," ujar dia.
Zubaidi mengungkapkan dalam Al-Quran terdapat kalimat yang disebut dengan kalimatun sawa, yakni titik temu. Hal itulah yang terhimpun dalam sila-sila Pancasila. Pada sila "Ketuhanan yang Maha Esa", jelas dia, menunjukkan sebuah kedewasaan umat Islam dalam membangun kebersamaaan, mengingat Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.
“Islam nggak ego. Yang penting adalah poinnya, esensinya didapatkan, bagaimana para pendahulu kita dalam memikirkan bangsa ini memperjuangkan bangsa ini. Mereka berpikir untuk semua, bukan hanya berpikir untuk diri sendiri atau kelompoknya,” ucapnya.
Selanjutnya, sila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" juga selaras dengan Islam. Ia menjelaskan, Islam juga menjunjung tinggi keadilan dan kemanusiaan, sebagaimana teladan dalam berkehidupan sosial yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Era Digital, Penerapan Nilai-nilai Pancasila Jangan Diabaikan
Ia menambahkan konsep keadilan juga sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Banyak ayat maupun hadis yang menyerukan agar umat saling berbuat baik satu sama lain. “Konsep zakat misalnya. Hal ini dilakukan rangka memeratakan keadilan sosial, ekonomi supaya harta benda itu tidak hanya menumpuk pada orang-orang kaya saja tapi bisa menyebar ke seluruh umat manusia, ini jelas sangat sesuai dengan Islam,” ucapnya.
Selain itu, Islam pun mengajarkan persatuan ukhuwah Islamiyah (saudara seiman), ukhwah watoniyah (saudara sebangsa), dan ukhwah basariah (saudara dalam kemanusiaan) yang dilandasi dalam Surat Al Hujurat ayat 13.
Oleh karenanya, kata Zubaidi, MUI berpendapat bahwa Pancasila merupakan ideologi negara yang bisa dipedomani oleh semua masyarakat, termasuk umat Islam.
Lebih lanjut, ia mengatakan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Kamis (1/6/2023) merupakan momentum untuk mengingat perjuangan leluhur bangsa dalam mempersatukan Indonesia. Ia juga menyerukan agar nilai nilai Pancasila tidak hanya menjadi jargon belaka, melainkan dapat diilhami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement