Advertisement
Bom Meledak di Filipina, Motif Diduga Upaya Pemerasan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–-Bom rakitan meledak di bus yang ada di sebuah kota di Filipina Selatan pada Minggu (6/11/2022). Peristiwa ini menewaskan 1 orang dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pejabat setempat menyampaikan bahwa bom tersebut diduga serangan dari pihak tertentu yakni sebagai upaya pemerasan. Polisi mengatakan bahwa sebuah bus sedang mendekati terminal di kota Tacurong di provinsi Sultan Kudarat. Lalu bom meledak di bagian belakang bus menjelang siang hari.
Advertisement
Para penyelidik kini berusaha untuk mencari asal kelompok pemboman tersebut, yakni terkait atau tidaknya dengan kelompok serupa pada beberapa tahun terakhir. Pejabat militer dan kepolisian menyatakan adanya kelompok pemboman yang selama ini memeras uang dari jalur bus kuning yang beroperasi di kota-kota utama di Filipina Selatan.
Adapun komandan tentara daerah, Mayjen Roy Galido mengungkap bahwa perusahaan bus terus-menerus menerima pesan yang berisi pemerasan, seperti dilansir dari CNA pada Senin (7/11/2022).
Galido menyampaikan bahwa militer dan polisi telah bekerja sama dengan perusahaan bus untuk bergegas menangkap para pelaku pemerasan tersebut. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa para pemeras tersebut mungkin marah karena pihak perusahaan bus menolak membayar saat pemerasan berlangsung.
Kepolisian setempat sebelumnya menyalahkan Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro, yaitu sebuah kekuatan pemberontak kecil yang telah bersekutu dengan kelompok Negara Islam, untuk pemboman bus serupa di masa lalu.
Kelompok itu memisahkan diri beberapa tahun lalu dari Front Pembebasan Islam Moro ketika Front Pembebasan Islam Moro mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah. Kelompok itu menerima tawaran otonomi Muslim di lima provinsi di selatan negara Filipina yang sebagian besar beragama Katolik Roma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement