Advertisement
Viral, Arab Saudi Rayakan Halloween, Berikut Komentar Warganet Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Viral berita tentang Arab Saudi yang merayakan pesta Halloween belum lama ini.
BACA JUGA : Kronologi Tragedi Pesta Halloween di Korea Selatan
Advertisement
Dilansir dari Arab News, perayaan Halloween dimulai di Riyadh setelah Boulevard diubah menjadi tempat pesta kostum di seluruh tempat selama acara "Akhir Pekan Menakutkan", yang berlangsung pada hari Kamis dan Jumat.
Pengunjung berdandan diberikan akses masuk gratis ke Boulevard dengan syarat mereka mengenakan kostum menakutkan.
Tujuan utama dari acara ini hanya satu yakni menciptakan kesenangan bagi masyarakat Arab Saudi yang ikut berpesa Halloween.
Salah satu peserta, Abdulrahman, memamerkan kostum makhluk mitologi Amerika Utara Wendigo.
Abdulrahman mengatakan tidak tahu apa hukum merayakan pesta Halloween ini, namun jujur dari hatinya yang paling dalam, dia mengaku senang.
"Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang," katanya.
Komentar netizen Indonesia
Kabar Arab Saudi, khususnya Riyadh, mengadakan pesta Halloween sampai juga di telinga netizen Indonesia.
Banyak yang yakin jika itu bukanlah pesta Halloween namun hanya Riyadh Season dengan tema seram.
"Bukan bukan. Arab tidak merayakan Halloween nya. Tapi,ini dalam rangka Riyadh Season atau FII ke 6 di Riyadh yang akses masuknya mengharuskan mengenakan kostum apapun," tulis salah satu netizen.
Namun tak sedikit juga yang menyayangkan jika Arab Saudi yang dikenal negara Islam melakukan pesta Halloween mirip Barat.
"Tenang saja, kiblat umat Islam buka Arab Saudi kok, tapi Ka'bah (Mekkah)," timpal yang lain.
Apapun sebutan acara yang diselenggarakan di Riyadh tersebut, beberapa media luar negeri telah menyebutnya sebagai "Pesta Halloween".
Bahkan The New York Times memberitakan acara tersebut dengan tagline "Hanya beberapa tahun yang lalu, pesta Halloween di Arab Saudi berarti penangkapan. Tapi sekarang, "akhir pekan horor" yang disponsori pemerintah berarti toko kostum yang terjual habis dan badut menakutkan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Imbas Wisatawan Tenggelam, Dispar Bantul Gandeng Basarnas untuk Melatih Pengelola Wisata Air
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini 23 September 2023: Beras, Ayam, dan Telur Kompak Naik
- Kanada Menjatuhkan Sanksi Kepada Rusia
- 9 Orang Tewas Dalam Serangan Ukraina ke Armada Laut Hitam Rusia
- Proyek Training Center PSSI Senilai Rp180 Miliar Digarap Adhi Karya
- Jokowi Sebut TikTok Shop Bikin UMKM Anjlok
- Jokowi: Investasi di IKN Bukan Penanaman Modal yang Sia-sia
- Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kemenag, Ini Link Pendaftaran!
Advertisement
Advertisement