Advertisement
Sumpah Pemuda Diperingati Tepat Hari Ini, Begini Sejarahnya
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Hari ini, Jumat (28/10/2022) merupakan Hari Sumpah Pemuda. Tahukan Anda bagaimana sejarah tercetusnya Hari Sumpah Pemuda?
Dilansir dari sejumlah sumber, termasuk di antaranya adalah laman resmi Museum Sumpah Pemuda, tercetusnya Hari Sumpah Pemuda tidak lepas dari peran para pemuda Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Advertisement
Para cendekiawan muda Indonesia lahir karena pemberlakuan politik etis pemerintah Hindia Belanda. Salah satu tujuannya adalah membangun sarana dan memberikan pendidikan bagi kaum bumiputera untuk menjadikan mereka tenaga kerja ahli di bidang kesehatan dan hukum.
Kesempatan itu pun digunakan pemuda Indonesia untuk menambah pengetahuan mereka. Hingga akhirnya pada 1925, terbentuklah beragam organisasi pemuda, antara lain Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Celebes, dan Sekar Rukun.
Kata Jong berasal dari bahasa Belanda yang berarti muda. Organisasi ini masih bersifat kedaerahan atau kesukuan, kegiatan yang dilakukan pun cenderung memikirkan daerah masing-masing.
BACA JUGA: Peneliti: Sanksi PDIP Malah Untungkan Ganjar Pranowo
M. Tabrani beserta jajaran pemuda lainnya tergerak untuk mempersatukan angkatan Muda Indonesia ini dengan menyelenggarakan Kongres Pemuda I pada 30 April hingga 2 Mei 1926.
Ada tiga poin penting yang ingin disampaikan melalui kongres tersebut. Pertama, gagasan persatuan dengan menyampaikan pidato. Kedua, kedudukan dan peranan wanita dalam masyarakat Indonesia; dan ketiga adalah peranan agama dalam gerakan persatuan Indonesia. Keduanya disampaikan melalui rapat yang diikuti para pemuda.
Kongres Pemuda II tepatnya pada 27 dan 28 Oktober 1928 kembali dilaksanakan atas inisiatif dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia dibantu delapan organisasi pemuda, antara lain Jong Java, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Jong Soematranen Bond, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Pemuda Kaum Betawi, dan Pemuda Indonesia. Kongres tersebut dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Dalam kongres itu, ada empat hal penting yang dibahas dalam Kongres Pemuda II ialah persatuan dan kebangsaan Indonesia, pendidikan dan kebangsaan Indonesia, pergerakan pandu Indonesia, dan pergerakan pemuda Indonesia baik di dalam serta luar negeri.
Tepat pada 28 Oktober 1928, Wage Rudolf Supratman memainkan biolanya saat membawakan lagu karyanya berjudul Indonesia Raya yang terinspirasi sejak Kongres Pemuda I.
Peserta kongres pun saat itu memberi sambutan meriah. Kongres ditutup Sugondo membacakan rumusan kongres yang telah disempurnakan Muhammad Yamin. Isi rumusan yang disebut sebagai Putusan Kongres rumusan itulah alasan dari lahirnya Hari Sumpah Pemuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bandara Soetta Perkuat Keamanan Siber Jelang Nataru
- Tinjau Pengungsian, Prabowo Janji Atasi Kekurangan Air di Langkat
- Gelapkan Rp302 Juta, Polisi Tahan Supervisor Sales di Karanganyar
- DPRD Bantul Kritik Penyerahan SK 3.393 PPPK Paruh Waktu
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- SEA Games 2025: Indonesia Kian Mantap di Voli Pantai Putra
- Pakar Nilai Kaderisasi Parpol Kunci Cegah Korupsi Kepala Daerah
Advertisement
Advertisement




