Advertisement
Kereta Terlambat karena Hujan, KAI Minta Maaf
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/4/2022). Seluruh lokomotif yang dioperasikan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun diharapkan selesai menjalani perawatan sebelum memasuki masa angkutan lebaran guna menjamin keselamatan perjalanan KA. - Antara/Siswowidodo.rn
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memohon maaf kepada seluruh penumpang yang mengalami gangguan perjalanan akibat cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi.
Cuaca ekstrem telah menyebabkan beberapa titik stasiun atau lintas KA terimbas. Vice President KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan hujan turun terus menerus dengan curah yang cukup tinggi di wilayah Daop 5 Purwokerto sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan Kereta Api yang melintas.
Advertisement
Informasi dari Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 pada pukul 01.01 WIB diinformasikan bahwa mendapat laporan dari Awak Sarana Perkeretaapian KA Kahuripan (PLB 283C) relasi Blitar-Kiaracondong, di petak jalan antara Stasiun Jeruklegi-Kawunganten tepatnya di KM 367+6/7 mendapati gangguan perjalanan akibat terjadi amblesan sepanjang 15 meter dan di KM 372+400 akibat gogosan.
"Sejumlah titik jalur lintas KA di wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan akibat hujan yang turun terus menerus," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (8/10/2022).
Baca juga: Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Tanah Air, FIFA Berkantor di Indonesia
Sejumlah lintasan yang mengalami gangguan di antaranya petak jalan antara Stasiun Jeruklegi-Kawunganten dan di Stasiun Kroya KM 402+1/2 akibat genangan air yang cukup tinggi.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan kelambatan, diantaranya KA Mutiara Selatan (KA 132) relasi KiaraCondong-Surabaya Gubeng lambat 378 menit, KA Turangga (KA 79) relasi Surabaya Gubeng-Bandung lambat 373 menit, Parcel Selatan (KA 300G) lambat 329 menit, KA Malabar (KA 119) relasi Malang-Kiaracondong lambat 309, KA Kutojaya Selatan (KA 312) relasi Kiaracondong-Kutoarjo lambat 281 menit, KA Mutiara Selatan (KA 131) relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong lambat 324 menit, KA Parcel Selatan (KA 299C) lambat 199 menit dan KA Kahuripan (KA 284) relasi Kiaracondong-Blitar lambat 217 menit.
Terkait dengan hal itu, KAI Daop 5 Purwokerto mengambil langkah penanganan agar kelambatan perjalanan KA tidak bertambah dengan melakukan operstapen terhadap perjalanan KA-KA tersebut yaitu dengan memindahkan penumpang ke armada bus serta merubah rute perjalanan KA untuk KA Serayu Pagi yang seharusnya keberangkatan dari Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen menjadi hanya relasi Purwokerto-Cikampek.
Hingga saat ini seluruh tim prasarana KAI terus berupaya melakukan tindakan penanganan di lokasi untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di sejumlah area jalur rel yang terdampak.
KAI juga memberikan kompensasi bagi penumpang yang terdampak. Bagi penumpang yang perjalanannya terdampak, dapat melakukan proses pembatalan tiket melalui loket yang terdapat di stasiun.
"Pembatalan tiket karena perjalanan kereta api dibatalkan, akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan," tekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jenazah PB XIII Keluar Melalui Gapura Gading, Ini Penjelasannya
- Ribuan Warga Terdampak Banjir di Bima NTB
- Borneo FC Vs Dewa United, Pesut Etam Kembali ke Puncak Klasemen
- Ratusan Warga Terisolasi Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru
- Cristiano Ronaldo Beri Sinyal Pensiun dari Sepak Bola
- Musisi Muda Jogja, Audira Putri Hadir dengan Balada Rasa
- Penanaman Perdana Kelapa Genjah Digelar di Selopamioro Bantul
Advertisement
Advertisement



