Advertisement
Rusia Setop Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Perusahaan energi Rusia Gazprom menyatakan menghentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria mulai hari ini.
Perusahaan gas negara Polandia PGNiG mengatakan telah diberitahu bahwa semua pengiriman gas akan dihentikan mulai pukul 08:00 waktu setempat atau pukul 06:00 GMT.
Advertisement
Sedangkan Kementerian Energi Bulgaria juga mengatakan telah diberitahu bahwa pengiriman akan ditangguhkan mulai Rabu ini.
Penghentian aliran gas itu terjadi setelah Rusia mengatakan bahwa kedua negara yang "tidak bersahabat itu" harus mulai membayar gas dalam nilai tukar rubel atau pasokannya akan dihentikan.
BACA JUGA: 1,56 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual, Jogja Jadi Rute Favorit Pemudik
Kedua negara sebelumnya menolak untuk membayar dengan rubel seperti dikutip BBC.com, Rabu (27/4/2022).
PGNiG bergantung pada Gazprom untuk sebagian besar impor gasnya dan membeli 53 persen kebutuhan gasnya dari perusahaan Rusia pada kuartal pertama tahun ini.
Penangguhan aliran gas itu dinilai sebagai pelanggaran kontrak sehingga perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan aliran gas.
Bulgaria, yang bergantung pada Gazprom untuk lebih dari 90% pasokan gasnya, menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk menemukan sumber alternatif tetapi tidak ada pembatasan konsumsi gas yang saat ini diperlukan.
Kementerian Energi negara itu mengatakan Bulgaria telah memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak saat ini dengan Gazprom dan telah melakukan semua pembayaran yang diperlukan.
Dia menambahkan bahwa sistem pembayaran baru yang diusulkan oleh Rusia melanggar kontrak yang ada.
Menyusul berita tersebut, kementerian iklim Polandia mengatakan pasokan energi negara itu masih aman. Menteri Iklim Anna Moskwa mengatakan tidak perlu menarik gas dari cadangan dan gas ke pelanggan tidak akan dikurangi.
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz mengatakan negaranya telah mempersiapkan kemungkinan Rusia akan membatasi ekspor gas dengan mendiversifikasi pasokannya.
"Saya cukup yakin bahwa kami akan berhasil menangani ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polri Jalankan Operasi Besar untuk Memberantas Preman
- Jika Pakai Jalan Penyelesaian di Luar Hukum, Pelaku Kekerasan Seksual Harus Direhabilitasi Psikologis
- Imigrasi Medan Gagalkan Enam WNI Ilegal yang Hendak Bekerja ke Kamboja
- Polisi Bongkar Komplotan Pengoplos Gas Melon di Karawang dan Semarang
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 7 Mei 2025, Kebocoran Soal ASPD Jogja, Kantor Polda DIY Segera Pindah, Peluang PSS Sleman
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Beri Atensi Terkait Masalah Ormas yang Meresahkan
- Kabar Duka: Anggota DPR RI Gus Alam Meninggal Dunia Seusai Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang
- POGI Beri Edukasi Terkait Kanker Serviks Lewat Olahraga dan Hiburan
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Selasa 6 Mei 2025
- Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman Menyinggung Terkait Pernyataan Sikap Purnawirawan TNI
- Presiden RI Prabowo Subianto Apresiasi Pemda Telah Menyiapkan Gedung untuk Sekolah Rakyat
- Industri Alkes Cemas Hadapi Dampak Kebijakan Tarif Timbal Balik AS
Advertisement