Advertisement
Jokowi dalam Bayang-Bayang Kutukan Periode Kedua

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan agar hati-hati terhadap kutukan periode kedua atau dikenal dengan second term curse yang biasa terjadi dalam kepemimpinan atau presiden di Amerika.
Peringatan itu dilontarkan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, saat menjadi pembicara dalam Webinar Virtual Outlook Ekonomi 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan pada Rabu (8/12/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Siap-siap! Masuk Jogja saat Nataru Bakal Ada Pemeriksaan di Perbatasan
Walau semua indikator kinerja pemerintahan terlihat cukup baik beberapa bulan terakhir, menurut dia Jokowi tetap harus waspada. Berdasarkan pengalaman di Amerika, dari 11 presiden petahana hanya tiga orang yang mampu menunjukkan kinerja yang baik di bidang perekonomiannya.
“Kalau kita melihat pengalaman Amerika, ada yang disebut dengan second term curse, atau kutukan periode kedua. Di Amerika, hanya tiga dari 11 presiden incumbent sejak tahun 1950-an, yang bagus performa ekonominya. Sebagian besar presiden petahana di periode kedua performa ekonominya memburuk,” ujar dia.
Burhanudin menjelaskan fenomena itu menurut para ilmuwan politik dikarenakan tak adanya insentif yang diperoleh sang presiden petahana di periode keduanya. Sebaik atau sekurang apa pun kinerja mereka, tetap saja mereka tidak bisa mencalonkan kembali dalam pilpres berikutnya.
“Jadi kinerjanya jauh lebih nglokro kalau kata orang Jawa. Nah sebagian besar presiden di periode pertama bagus karena ada insentif masih bisa maju lagi. Ini harus diwaspadai oleh Jokowi karena beliau tidak bisa maju lagi tahun 2024. Harus ada insentif supaya Jokowi habis-habisan. Apa itu? legacy baik,” kata dia.
Burhanudin mengatakan legacy baik Jokowi bisa dilakukan dengan membuat kebijakan yang tidak populer, tapi baik untuk rakyat. Diibaratkan sebagai jamu yang terasa tidak enak saat diminum, tapi fungsinya menyehatkan tubuh. Langkah itu menurut dia harus dilakukan Jokowi sebelum tahun politik yaitu 2023.
Sebab bila sudah masuk tahun 2023 semua elite dan tokoh parpol, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan, akan sibuk dengan agenda masing-masing. Di sisi lain Burhanudin mengungkapkan hasil survei baru-baru ini. Dalam dua survei terakhir ternyata tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat tajam.
“Dalam dua survei terakhir mengalami peningkatan 13 poin, bahkan inilah peningkatan paling tinggi dalam tujuh tahun terakhir,” kata dia.
BACA JUGA: Kabar Baik, Herd Immunity dari Covid-19 Sudah Terbentuk di DIY
Penyebab tingginya tingkat kepuasan publik menurut Burhanudin karena kebijakan dalam penanganan pandemi yang dinilai berhasil, dan menggeliatnya ekonomi nasional.
“Yang ingin saya katakan, tingginya approval rating presiden ini mengkonfirmasi stabilitas di tingkat elit, misalnya elit stabil, tapi masa tidak puas itu sumber instabilitas politik. Nah yang sekarang kita saksikan, tingkat elit stabil, bawah juga approval nya naik. Lalu apa masalahnya? Itu masalah ekonomi memang,” urai dia.
Dalam beberapa waktu terakhir orang yang menilai kondisi ekonomi memburuk turun secara luar biasa. Fenomena itu dinilai yang menjadi sumber approval rating Jokowi naik, terutama dalam empat bulan terakhir, ketika ekonomi mulai bergerak. Dugaan itu dikonfirmasi data pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement