Advertisement
Menkes Targetkan Suntik 50 Juta Dosis Vaksin Hanya 4 Pekan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan penyuntikan vaksin 50 juta dosis per bulan mulai September 2021 untuk menuntaskan target vaksinasi di Januari 2022.
"Kita memang merencanakan selesai vaksinasi satu tahun. Presiden minta kalau bisa tadinya kita lakukannya dalam waktu 15 bulan, diminta selesai dalam 12 bulan," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Sejak vaksinasi Covid-19 bergulir pada 13 Januari 2021, kata Budi, pemerintah menetapkan penyuntikan sebanyak 426 juta dosis yang ditargetkan rampung pada Januari 2022.
Menurut Budi, laju penyuntikan dosis vaksin saat ini baru mencapai angka 50 juta dosis per bulan pada 8 Juli 2021. "Jadi kita mulai 13 Januari sampai 50 juta pertama itu di 8 Juli selama 26 pekan," katanya.
Menurut Budi, pihaknya sedang berusaha menyelesaikan penyuntikan 50 juta dosis vaksin berikutnya di 31 Agustus 2021 dalam tujuh pekan.
"Jadi, 50 juta pertama selama 26 pekan, 50 juta berikutnya tujuh pekan dan kita ingin berusaha kalau bisa 50 jutanya syukur-syukur bisa tercapai enam pekan atau syukur-syukur bisa empat pekan," ujarnya.
Baca juga: Epidemiolog: Kekebalan Komunal Baru Akan Tercapai Setelah Efektivitas Vaksin Lebih dari 80 Persen
Jika laju penyuntikan 50 juta dosis vaksin dibutuhkan selama empat pekan dalam sebulan, kata Budi, maka laju penyuntikan harus mencapai 1,3 juta hingga 1,4 juta per hari.
"Tapi kalau kita bisa dapat empat pekan 50 juta, sekarang 100 juta di Agustus, kita ada September, Oktober, November, Desember itu kan ada empat bulan, kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta dosis, kita bisa dapat 200 juta tambahan," katanya.
Jika strategi tersebut bisa dicapai, kata Budi, maka program vaksinasi yang mencapai angka 300 juta dosis atau setara 70 persen dari total 426 juta bisa tercapai pada akhir tahun.
"Kalau lihat kecepatannya 50 juta pertama 26 pekan, 50 juta berikutnya tujuh pekan, Kita lihat nanti di bulan September ini bisa enggak kita dari 100 juta naik ke 200 juta dosis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement