Advertisement
Actemra dan Kevzara Resmi Disetujui Jadi Obat Covid-19 oleh WHO, Ini Faktanya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Actemra dari Roche dan Kevzara dari Sanofi baru saja diresmikan WHO menjadi obat Covid-19.
Kedua obat tersebut merupakan obat untuk penyembuhan arthritis atau radang sendi.
Advertisement
Dikutip dari CNA, Rabu (7/7/2021) WHO mengatakan keputusan itu diambil setelah data dari sekitar 11.000 pasien menunjukkan bahwa obat itu mampu mengurangi risiko kematian.
Agar bisa lebih mengenal kedua obat tersebut, berikut fakta obat Actemra dan Actemra yang dilansir dari medicalnewstoday, Rabu (7/7/2021):
1. Kevzara vs Actemra
Meskipun keduanya untuk obat radang sendi, obat ini memiliki perbedaan. Kevzara mengandung obat sarilumab, Actemra mengandung obat tocilizumab.
Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui kevzara untuk digunakan pada orang dewasa dengan rheumatoid arthritis (RA) sedang hingga parah. Lalu penggunaan obat ini hanya digunakan hanya setelah orang tersebut mencoba setidaknya satu obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARD).
Actemra juga disetujui FDA untuk digunakan pada orang dewasa dengan RA sedang hingga berat. Seperti Kevzara, Actemra disetujui untuk digunakan pada orang yang telah mencoba setidaknya satu DMARD.
Selain itu, actemra disetujui untuk mengobati kondisi arteritis sel raksasa pada orang dewasa, dan obat reseptor antigen chimeric (CAR) sindrom pelepasan sitokin parah (atau mengancam jiwa) yang diinduksi sel T pada orang dewasa dan anak-anak usia 2 tahun ke atas. Actemra juga bisa menjadi obat artritis idiopatik juvenil poliartikular pada anak usia 2 tahun ke atas, arthritis idiopatik remaja sistemik pada anak-anak usia 2 tahun dan lebih tua
2. Bentuk dan cara pemberian obat
Kevzara diberikan sebagai suntikan tepat di bawah kulit Anda setiap 2 minggu sekali.
Kevzara tersedia sebagai jarum suntik yang sudah diisi sebelumnya dan pena yang sudah diisi sebelumnya. Baik jarum suntik dan pena memiliki dua kekuatan: 150 mg/1,14 mL atau 200 mg/1,14 mL.
Kemudian, actemra dapat diberikan dalam dua cara berbeda. Obat dapat diberikan sebagai infus intravena (IV) oleh penyedia layanan kesehatan di kantor dokter atau klinik. Infus IV adalah suntikan ke pembuluh darah Anda yang diberikan selama periode waktu tertentu. Infus Actemra memakan waktu sekitar 60 menit dan diberikan setiap 4 minggu.
3. Efek samping dan risiko Kevzara dan Actemra:
- Infeksi saluran kemih
- sakit kepala
- peningkatan tekanan darah
- peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida (sejenis lemak)
- infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek
- kemerahan, ruam, atau gatal di tempat suntikan
4. Efektivitas
Kevzara dan Actemra memiliki penggunaan berbeda yang disetujui FDA, tetapi keduanya digunakan untuk mengobati RA sedang hingga parah pada orang dewasa yang telah mencoba setidaknya satu DMARD lainnya.
Perbandingan menunjukkan bahwa Actemra digunakan sendiri atau dengan methotrexate lebih mungkin untuk meringankan gejala RA bila dibandingkan dengan Kevzara.
5. Biaya
Kevzara dan Actemra keduanya adalah obat bermerek. Saat ini tidak ada bentuk biosimilar dari kedua obat tersebut. Obat bermerek biasanya lebih mahal daripada biosimilar.
Biosimilar adalah obat yang mirip dengan obat bermerek. Obat generik adalah salinan persis dari obat bermerek. Biosimilar didasarkan pada obat biologis, yang dibuat dari sumber hidup seperti protein atau DNA. Obat generik didasarkan pada obat-obatan biasa, yang terbuat dari bahan kimia. Biosimilar dan obat generik juga biasanya lebih murah daripada obat bermerek.
Menurut perkiraan di WellRx.com, Kevzara umumnya lebih murah daripada Actemra. Harga sebenarnya yang akan Anda bayar untuk kedua obat tersebut bergantung pada paket asuransi Anda, lokasi Anda, dan apotek yang Anda gunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
Advertisement
Advertisement