Advertisement
Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Profesor Tjandra Yoga Aditama menekankan pentingnya formulasi vaksin yang relevan dengan varian COVID-19 yang sekarang beredar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan merespons peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, termasuk di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement
"Akan baik kalau kita di Indonesia juga mendapat penjelasan tentang vaksin COVID-19 jenis apa yang tersedia dan dapat digunakan di negara kita sekarang," katanya dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Tjandra yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI menyatakan perlunya Indonesia memberikan informasi terbuka kepada masyarakat mengenai jenis vaksin COVID-19 yang tersedia dan relevan dengan varian yang tengah beredar.
Ia merujuk pada langkah Singapura yang telah menyesuaikan formulasi vaksinnya dengan varian terbaru, yakni JN.1, termasuk subvarian LF.7 dan NB.1.8, yang kini mendominasi di negara tersebut.
Langkah ini sejalan dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI yang mendorong masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid, untuk tetap mendapatkan vaksinasi booster. Tjandra menyoroti pentingnya kejelasan mengenai kelompok sasaran vaksinasi.
Mengacu pada kebijakan Singapura, ia menyebutkan bahwa vaksinasi ditujukan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti warga lanjut usia, kelompok rentan secara medis, penghuni fasilitas lansia, serta tenaga kesehatan.
"Bahkan masyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksin pun diperkenankan melakukannya," katanya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya transparansi lokasi dan jadwal vaksinasi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah Singapura melalui layanan klinik dan poliklinik yang terintegrasi dalam sistem informasi publik.
"Semoga COVID-19 tidak terus merebak luas, dan tentu diharapkan agar anjuran Kemenkes kita untuk vaksinasi booster dapat diikuti dengan penjelasan lanjutan yang lebih rinci, antara lain tentang jenis vaksin yang digunakan, kapan waktunya dan dimana hari-hari ini kita bisa mendapatkannya," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Widyawati yang dikonfirmasi terkait hal itu, belum memberikan pernyataan hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama
- Siswa dari 10 Sekolah di Kupang Keracunan MBG, BPOM Lakukan Penyelidikan
- Jumlah Warga Thailand yang Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja Jadi 15 Orang
- 2.011 Warga Mengungsi Setelah Poso Diguncang Gempa Semalam
Advertisement

Mengenal Espreso, Inovasi Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Sorosutan Jogja
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Perintah Kapolri dan Jaksa Agung Segera Tindak Pengoplos Beras, tetapi Masih Belum Ada Tersangka
- Pegulat Legendaris Hulk Hogan Meninggal Dunia di Usia 71 Tahun
- Presiden Prancis Macron Akan Mengakui Kedaulatan Palestina September 2025
- Temuan Baru Kasus Diplomat Asal Jogja, Kepala Dibungkus Plastik Sebelum Ditutup Lakban
- KPK Bidik Dugaan Korupsi Google Cloud Saat Pandemi Covid-19
- Identitas Lima Orang yang Meninggal Dalam Kebakaran di Semarang Timur, Dini Hari Tadi
- Kemlu Indonesia Yakin Thailand-Kamboja Selesaikan Konflik dengan Cara Damai
Advertisement
Advertisement