Advertisement
Tren Permintaan Sepeda Terus Meningkat Sejak Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian menyebut sejak pandemi Covid-19, masyarakat mencari cara untuk menjaga kesehatan sekaligus melakukan kegiatan yang aman dengan berolahraga, seperti bersepeda. Hal tersebut mengkerek permintaan sepeda dan membawa angin segar bagi para produsen dan membuka peluang usaha, termasuk bagi industri kecil dan menengah (IKM).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya ke PT Kreuz Bike Indonesia di Bandung kemarin, Jumat (4/6) mengatakan Kreuz, salah satu IKM produsen sepeda lipat juga ikut merasakan keuntungan dengan meningkatnya minat masyarakat bersepeda.
Advertisement
BACA JUGA ": Tren Bersepeda di Jogja Marak Saat Pandemi, Bakul Sepeda
Kreuz pada awalnya memulai usaha rumahan dengan membuat berbagai tas sepeda itu, mengembangkan produksi sepedanya pada 2019. Awalnya hanya untuk sarana display produk tas, tetapi perusahaan pun mendapat permintaan untuk frame sepeda, sehingga Kreuz memulai R&D yang berlanjut hingga memproduksi frame dan melayani perakitan sepeda mulai Maret 2020.
"Kami mendukung upaya IKM sepeda yang sejalan dengan peningkatan daya saing industri nasional. Pada Februari lalu, Kemenperin telah menyerahkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Sertifikat Standar Nasional Indonesia [SPPT SNI] untuk PT Kreuz pemilik merek dagang sepeda lipat Kreuz," katanya melalui siaran pers, Minggu (6/6/2021).
Agus menyebut dengan memiliki SNI, menunjukkan bahwa produk sepeda Kreuz sudah terjamin kualitasnya dan memenuhi standar dari pemerintah, dalam rangka memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.
Adapun knjungan Menteri Perindustrian kali ini untuk meninjau kinerja IKM sepeda Kreuz serta mengenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa produk buatan Indonesia juga mempunyai kualitas yang tak kalah kerennya dengan produk impor.
"Saya harap sepeda Kreuz sebagai produk lokal dapat menjadi motivasi dan memberi semangat bagi pelaku usaha IKM sepeda lokal lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan mengibarkan sayapnya dalam persaingan global," ujarnya.
BACA JUGA : Ini Penyebab Kegiatan Bersepeda Marak di Tengah Pandemi
Sisi lain, saat ini Kreuz telah menjalin kerja sama dengan PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN), yaitu perusahaan produsen mesin perkakas dan komponen di Subang, dalam pembuatan engsel. Diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sepeda Kreuz, ujarnya.
Founder Kreuz Yudi Yudiantara mengatakan hingga kini sudah ada pemesanan sepeda lipat yang akan diproduksi hingga 2023. Kini, produsen sepeda asal Bandung tersebut mampu terus meningkatkan produksinya, dari awalnya 10-15 unit sepeda lipat per bulan menjadi 160 unit per bulan, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 15 orang.
“Meningkatnya produksi didorong oleh naiknya permintaan terhadap sepeda buatan dalam negeri. Permintaan kami pun tidak hanya di pasar dalam negeri tetapi juga datang dari beberapa negara, antara lain Singapura, Malaysia, dan Australia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement