Advertisement
Nilai Ekspor Perhiasan Tinggi, IKM Diminta Meningkatkan Kualitas Produk

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Nilai ekspor perhiasan secara nasional tergolong cukup tinggi dengan market share 1,56% meski di tengah pandemi Covid-19. Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan emas didorong agar lebih meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di level global.
Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memberikan pendampingan kepada pelaku IKM perhiasan secara daring dengan tajuk Pemahaman SNI 8880:2020 Barang-barang Emas yang diikuti sedikitnya 178 peserta. Adanya SNI 8880:2020 diharapkan menjadi momentum bagi para produsen emas dan pelaku IKM perhiasan untuk meningkatkan kulitas produknya. Sehingga mampu meningkatkan ekspornya ke beberapa negara sekaligus bersaing dengan produsen luar negeri.
Advertisement
BACA JUGA : Kulonprogo Butuh Regulasi Khusus Ekonomi Kreatif
“Kegiatan temu pelanggan BBKB ini sebagai sarana menjalin silaturahmi dan berbagi informasi. Kami juga menggali berbagai saran dan masukan, sehingga ke depan akan menjadi bekal untuk melaksanakan program dan kegiatan guna memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata Kepala BBKB Titik Purwati Widowati dalam keterangan tertulisnya Senin (1/3/2021).
Data Kemenperin sepanjang Januari-September 2020, nilai ekspor dari industri perhiasan mencapai US$1,1 juta. Adapun lima negara tujuan utama ekspor perhiasan nasional, yaitu Singapura dengan porsi nilai 33%. Kemudian Hongkong (24%), Amerika Serikat (19%), Swiss (11%), dan Uni Emirat Arab (9%). Dari capaian tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-14 dengan nilai market share ekspor sebesar 1,56%.
Era saat ini, emas menjadi gaya terbaru sekaligus menjadi alat untuk investasi masa depan, sebagian orang menggunakan emas untuk koleksi perhiasan. Kadar emas merupakan tingkat keaslian emas atau jumlah kandungan emas pada perhiasan. Kadar emas di nyatakan dalam istilah karat atau persen. Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Sebagai contoh, jika emas mempunyai kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,8%.
BACA JUGA : Mengenal Teknologi Industri 4.0 yang Bakal Mengubah IKM
“SNI ini memberi acuan standar bagi produsen dan laboratorium, memberi perlindungan kepada konsumen tentang standar perhiasan. Sejak akhir 202 kami telah siap memberikan layanan SPPT SNI 8880:2020. Kami mendoorng agar IKM perhiasan mampu meningkatkan kualitas produknya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Alihkan Dana Pendidikan dan BLT untuk Danai Makan Siang Gratis, Prabowo Dikritik
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
- Gandeng OJK, Kemendagri Terus Perkuat Perekonomian Daerah
- Dugaan Data DPT Pemilu 2024 Bocor, Ini Instruksi Menkominfo kepada Ditjen Aptika
- Survei Y-Publica Sebut Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Capai Rekor Tertinggi
- Hamas: Tujuan Israel di Perang Gaza Tak akan Tercapai
Advertisement
Advertisement