Advertisement
Polri Tarik Penanganan Kasus Aktivis KAMI Medan ke Jakarta
Advertisement
Harianjogja.com, MEDAN - Marbes Polri memutuskan menarik penanganan kasus aktivis KAMI Medan ke Jakarta.
Penyidik di Mabes Polri dan penyidik Polda Sumut akan melakukan pemeriksaan bersama untuk menangani kasus tersebut.
Advertisement
Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri yang disiarkan secara langsung, Kamis (15/10/2020).
“Jadi kasus Medan ditarik ke Bareskrim. Kami melakukan pemeriksaan gabungan antara penyidik Mabespolri dengan Polda Sumut. Semua tersangka, barang bukti, berkas-berkas, semua kita tarik ke Bareskrim Polri,” ungkap Argo.
Polisi menetapkan empat orang tersangka aksi vandalisme di depan Gedung DPRD Sumatera Utara pada Kamis, (8/10/2020). Keempat tersangka tersebut merupakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Keempat itu berinisal KH, JG, NZ, WRP. Mereka dikenai Pasal 28 ayat 2 junto 45 UU ITE ditambah pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana enam tahun penjara.
Argo menyampaikan keempat tersangka bergabung dalam satu Whats App Group (WAG) bernama KAMI Medan. Isi percakapan dan foto di dalam WAG tersebut menjadi salah satu barang bukti di Kepolisian.
“ Ada foto tersangka KH tadi sedang mengumpulkan massa sambil membagi nasi bungkus dan menyampaikan arahan di sana. Semua sudah kita jadikan barang bukti untuk sidang di pengadilan,” ungkap Argo.
Argo juga menyampaikan terdapat pesan-pesan yang berisi hasutan dan rencana vandalisme yang terdapat di WAG tersebut.
Di antaranya pesan dari KH yang merupakan admin WAG Kami Medan berisi dijamin komplit, kantor sarang maling dan setan.
Argo juga membacakan pesan dari JG yang berbunyi batu kena satu orang; bom molotov bisa membakar sepuluh orang dan bensin berceceran; buat skenario seperti 98; penjarahan toko cina dan rumahnya; preman diikutkan untuk menjarah.
Proses evaluasi atas WAG KAMI Medan tersebut masih terus dilakukan tim cyber crime. Selain isi percakapan WAG, Kepolisian mengumpulkan barang bukti fisik berupa telepon genggam dan uang Rp500 ribu yang ditujukan untuk keperluan logistik aksi.
Proses pemeriksaan keempat tersangka akan dilakukan di Bareskrim. Mabespolri akan lakukan pemeriksaan gabungan bersama Polda Sumut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
- Kementerian ESDM Sebut Izin Tambang Muhammadiyah Masih dalam Tahap Kajian
- Kasus Pagar Laut Dilaporkan ke KPK, Senggol Dua Menteri
- Pemerintah Janjikan Peluncuran Program Pemeriksaan Gratis Secepatnya
- 29 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Masih Dialihkan, Berikut Daftarnya
Advertisement
Jalur Lengkap Trans Jogja 2025, Bisa Keliling Destinasi Wisata di DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wamenlu: Kami Tidak Pernah Membahas Relokasi Warga Gaza
- Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan
- Longsor di Petungkriono Pekalongan, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 20 Orang
- Pemilik Pagar Laut Bakal Didenda Rp18 Juta per Meter
- Donald Trum Tuntut Uskup yang Doakannya untuk bebelas kasih ke Kelompok Minoritas dan Migran Minta Maaf
- Kebakaran Kembali Terjadi di Los Angeles, dalam Sejam Hanguskan 500 Hektare Lahan
- Hingga 21 Januari 2025, Kemkomdigi Blokir 5,7 Juta Konten Judi Online
Advertisement
Advertisement