Advertisement
Jokowi Minta Pembatasan Berskala Mikro, Begini Tanggapan Wagub DKI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar daerah melakukan pembatasan sosial berskala mikro, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggapi bahwa tak ada perbedaan dengan apa yang sedang dilakukan di DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI sepakat dengan arahan untuk PSBM. "Banyak RW sudah bikin kampung siaga, jadi itu kan seperti mikro, dibatasi akses masuk ke wilayah. Ada portal-portal itu kan seperti berskala mikro," kata Riza, Minggu (4/10/2020).
Advertisement
Riza menyebutkan sejak awal Jakarta sudah membuat kampung siaga di 700-an RW. Di sana dibuat gugus tugas, pembuatan petugas menjaga portal, patroli agar tidak ada kerumunan, ada pendataan, pemberian vitamin, dan bantuan sosial.
BACA JUGA : Jokowi: Pembatasan Aktivitas Skala Mikro Lebih Efektif
"Jadi ini istilah berbeda, di daerah-daerah lain juga beda-beda tapi semua punya tujuan yang sama. Pusat memberikan kebebasan daerah untuk memberikan istilah selama tujuannya sama mengurangi dan membatasi dan menghentikan penyebaran [Virus Corona]," imbuhnya.
Menurutnya, tiap daerah bisa menindaklanjuti arahan Presiden dan Pemerintah Pusat dengan beragam modifikasi dan sebutan.
Lebih lanjut, DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian, bisnis, dan perdagangan Indonesia menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi makin tertekan. Namun, Riza menegaskan bahwa Pemerintah Pusat tetap memberikan dukungan kepada keputusan Pemprov DKI Jakarta dan tak ada yang menyalahi aturan.
"Di DKI Jakarta kan aturan Kemenkes baru 10 April untuk melakukan PSBB. Untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak kami sudah sejak Maret sudah membagikan bantuan sosial dan respons pemerintah baik sehingga ikut memberikan bantuan dari tadinya hanya 1,1 juta jadi 2,45 juta paket sembako untuk semua KK," imbuhnya.
BACA JUGA : Disebut Sejalan dengan Pusat Soal Covid-19, Moeldoko Puji
Artinya, kata Riza, Pemerintah baik Provinsi maupun Pusat merespons kesulitan ekonomi dengan memberikan bantuan.
"Untuk tahun depan pun sudah kami siapkan anggarannya. Jadi DKI Jakarta dan pusat berkoordinasi semua berbagi kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai episentrum [perekonomian] kita harus menjaga pertumbuhannya dan berterima kasih sudah dapat dukungan dari Pemerintah Pusat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pengumuman! Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini untuk Wilayah Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Hari Ini, Rabu 2 Juli
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement