Advertisement
Gunung Lawu Dilanda Hujan Es, Pendaki: seperti Dilempari Kerikil

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR--Kawasan puncak Gunung Lawu dilanda hujan tak biasa, yakni hujan es.
Hujan es pertama mengguyur puncak Gunung Lawu, Karanganyar, Minggu (10/11/2019) sore. Hujan es dengan butiran seukuran kelereng itu membuat para pendaki merasa seperti dilempari kerikil.
Advertisement
Anggota Anak Gunung Lawu, Bes, sempat mendokumentasikan fenomena tersebut dari Pos Hargo Dalem. Bes mengatakan ukuran butiran es semakin besar ketika naik semakin tinggi.
Menurutnya, di Pos Hargo Dalem ukuran es apabila mengenai kepala bisa menimbulkan rasa sakit yang hampir sama ketika terkena batu. Selain itu, jalanan juga jadi licin akibat es tersebut.
“Saya saat itu ada di pos tiga. Ada teman saya yang ada di atas itu merasakan ukuran es yang lebih besar dari yang ada di pos 3. Kalau dibilang bahaya bisa juga karena kalau semakin ke atas ukuran es dari hujan semakin besar,” jelas dia.
Anggota Anak Gunung Lawu (AGL) lainnya, Budi Babi, mengatakan hujan es itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan berlangsung tidak terlalu lama.
"Kalau tidak salah terjadi sekitar mau azan Magrib. Saat itu rekan saya ada di tenda dan terjadi hujan es pertama musim hujan ini," jelasnya kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Senin (11/11/2019).
Budi menambahkan di Gunung Lawu baru hujan empat kali. Tiga kali hujan sebelumnya hanya air biasa dan di hujan keempat baru hujan es. Meskipun begitu, hujan es tidak membahayakan proses pendakian.
"Hujannya memang disertai angin tapi tidak berbahaya. Ini memang yang pertama kali selama musim hujan. Di sini [Gunung Lawu] kan hujan baru empat kali ini. Durasinya juga sebentar. Tapi ukuran esnya sebesar kelereng. Gak begitu terasa dampaknya," imbuh dia.
Selain itu, fenomena hujan es menurutnya merupakan hal biasa ketika peralihan musim. Hujan itu tidak mengagetkan para pendaki yang sedang mendaki Gunung Lawu.
"Sebenarnya ini hal biasa. Kalau peralihan musim pasti terjadi hujan es. Besarnya beda-beda. Karena sudah biasa terjadi sekarang tidak mengagetkan. Para pendaki juga tidak kaget karena pas hujan kebanyakan sudah ada di tenda semua. Kalau di luar ya paling terasa kayak dilempari kerikil kecil," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konvoi Persib Bandung, Satu Orang Jatuh dari Flyover Pasupati
- Hore! Pemerintah Kembali Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Juni-Juli 2025
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
Advertisement

Basarnas Evakuasi Nenek yang Ditemukan Tewas Mengapung di Waduk Sermo Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
- Presiden Prabowo Sebut Banyak DNA Indonesia dari Tiongkok
- Wametan Sebut China Bakal Bangun Pabrik Susu hingga Peternakan Sapi di Indonesia
- Danantara Klaim 4 Perusahaan China Akan Bangun Pabrik Pengembangan Kendaraan Listrik
- 2 Pelaku Pembacokan Jaksa Ditangkap, 1 Masih Buron
- Indonesia Jajaki Kerja Sama Pembangunan PLTN dengan Rusia
- 4 Ribu Rekening Milik 2Tersangka Judi Online Segera Diblokir
Advertisement