Advertisement

Beri Pembelaan, Petinggi Gerindra: FPI Bukan Ormas Radikal

Newswire
Jum'at, 09 Agustus 2019 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Beri Pembelaan, Petinggi Gerindra: FPI Bukan Ormas Radikal Hasil survei terbaru Cyrus Network menunjukan organisasi yang dinilai bertentangan dengan ideologi Pancasila atau radikal ada lima. - Suara.com/Novian

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil survei yang menyebut FPI termausk ormas radikal dibantah petinggi Partai Gerindra.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Sufi Dasco Ahmad menegaskan, Front Pembela Islam (FPI) bukan organisasi masyarakat (ormas) yang radikal. Ia tak sependapat dengan temuan Cyrus Network.

Advertisement

Cyrus Network menyebutkan hasil penelitiannya menemukan sebesar 4,8% masyarakat menilai FPI merupakan ormas yang bertentangan dengan Pancasila.

"Ini bukan bela, tadi ada FPI 4,8 persen. Ini sepanjang saya bergaul dengan mereka saat Pilpres saya pikir secara radikal nggak," kata Dasco saat diskusi hasil survei Cyrus Network di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Selama ini, di mata Dasco, ulama FPI bukan orang-orang yang radikal dan frontal. Namun, ulama FPI merupakan pejuang konstitusional dan menyampaikan ide-idenya untuk umat.

Dasco pun bercerita ketika adanya ulama-ulama FPI yang dipanggil polisi karena dugaan permasalahan hukum. Sikap yang diambil para ulama tersebut meminta pendapat dan ingin menyelesaikan persoalan hukum tersebut.

"Kalau mereka radikal mereka nggak akan masalah. Ini mereka juga berunding," ujarnya.

Dasco menegaskan, Gerindra akan mendukung pemerintah bila ingin membubarkan ormas yang bertentangan dengan Pancasila lewat mekanisme hukum. Pasalnya, kelompok-kelompok yang ingin memecah belah NKRI harus ditindak tegas.

"Kalau perlu lawan itu harus dilakukan demi jaga keutuhan NKRI," tuturnya.

Dasco juga mendorong pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada ormas tersebut memaparkan visi dan misinya ormas tersebut berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)-nya.

"Beri mereka kesempatan pembelaan diri, dikasih kesempatan mereka paparkan, kemudian mereka menyajikan utuh soal kegiatan berdasarkan AD/RT mereka," tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement