Advertisement
Jokowi Sumbangkan Sapi Seberat 1,1 Ton untuk Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbang dua ekor sapi untuk perayaan Hari Raya Iduladha 1440 H, tahun ini di DIY. Adapun Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyumbangkan tujuh ekor sapi kepada sejumlah masjid.
Sapi-sapi jenis Peranakan Ongole (PO) tersebut diserahterimakan kepada para takmir masjid yang telah ditunjuk, Jumat (9/8/2019) di Halaman Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan.
Advertisement
Dari sekian sapi yang menarik adalah pemberian Jokowi. Sapi seberat 1.180 kg tersebut diambil dari Dusun Salam, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Sapi tersebut dihargai sebesar Rp100 juta. Usianya sekitar 3,5 tahun. "Sekitar tiga pekan lalu ada tim dari kepresidenan datang. Dulu saya beli Rp18,5 juta kemudian dibeli pak Jokowi Rp100 juta," kata pemilik sapi, Sulistyo Hadi di kompleks Kepatihan.
Dia mengatakan, sapi tersebut merupakan sapi Simmental dari Australia. Warnanya didominasi bulu warna hitam. Dia juga tidak menyangka jika sapi tersebut menjadi pilihan Jokowi. Sebelum diserahkan, sapi-sapi tersebut telah diuji kesehatannya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta. "Ya bangga dan senang. Tidak sia-sia saya merawatnya," kata Sulistiyo.
Dua ekor sapi yang diberikan oleh Jokowi disumbangkan ke dua lokasi berbeda. Satu ekor sapi bantuan Jokowi kemudian diserahkan ke Takmir Masjid Nur Ma’unah, Gunungkidul, dan seekor lainnya diserahkan kepada Takmir Masjid Istana Negara Jogja.
Ketua Takmir Masjid Nur Maunah Watu Gilang, Gunungkidul, Sumarno mengaku sangat senang menerima sapi sumbangan dari Jokowi. Menurutnya, kesempatan tersebut sangat langka sehingga warga sangat antusias menyambut Iduladha tahun ini. "Warga kami sudah tahu akan mendapat sapi dari Pak Presiden. Kami ucapkan terimakasih," katanya.
Takmir, katanya, diberikan kewenangan untuk mendistribusikan daging kurban dari sapi Presiden Jokowi tersebut. Meskipun hanya memiliki 200 jamaah masjid, namun mereka juga menerima proposal permohonan daging kurban dari masjid-masjid lainnya. "Warga kami mayoritas bekerja sebagai petani. Ketika tahu dapat sapi presiden, warga sangat antusias," ungkap Sumarno.
Sementara itu, tujuh ekor sapi dari Gubernur DIY dan Wagub DIY masing-masing senilai Rp30 juta diserahkan kepada Takmir Masjid Besar Kauman dan Takmir Masjid Pakualaman. Sedangkan lima ekor lainnya masing-masing senilai Rp24 juta diserahkan kepada Takmir Masjid Agung Al Ikhlas, Gunung Kidul, Takmir Masjid Baitussalam, Sleman, Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Jogja, Takmir Masjid Al Muttaqin, Bantul, Takmir Masjid Al Barokah, Kulonprogo.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY, Arofa Noor Indriani, mengatakan, pemilihan sapi-sapi Jokowi itu langsung dilakukan oleh pusat. "Mereka datang langsung ke lokasi. Kami menyediakan, mereka yang memilih sendiri mana yang terbaik. Pembiayaan juga dari sana," kata Arofa.
Dia mengatakan, seluruh sapi yang disumbangkan kepada masyarakat baik dari Presiden, Gubernur, dan Wakil Gubernur DIY, dipilih yang terbaik. "Satu bulan sebelumnya sudah dinyamankan, dimandikan, makanannya ditambahi, diberi vitamin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Paus Fransiskus Wafat, Semua Pertandingan Liga Italia Ditunda
- Tersedia 10 Ribu Lowongan Kerja Tenaga Halal dengan Gaji hinggaRp10 Juta, Cek di Sini!
- Ini Profil Paus Fransiskus yang Wafat Setelah Berjuang Melawan Pneumonia Ganda
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
Advertisement

Co Working Space hingga Arboretum Akan Dihadirkan di RTH ABA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kartini 2025, Seluruh Moda Transportasi di Ibu Kota Digratiskan untuk Perempuan
- KPK Periksa 2 Saksi dalam Kasus Korupsi Pemberian Fasilitas Kredit di LPEI
- Kasus Campak di Amerika Serikat Menyebar ke 27 Negara Bagian
- Amankan Aksi Demo, 1.211 Personel Kepolisian Diturunkan di Jakarta
- DPR Desak Penjelasan Kementerian ATR/BPN Soal Penyelesaian Kasus Pagar Laut
- Motif Oknum Dokter Gigi Merekam Mahasiswi Mandi Karena Iseng
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Advertisement