Advertisement
FAA Denda Boeing Rp 50 Miliar
Pesawat jumbo jet Boeing / Ilustrasi Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Federal Aviation Administration (FAA) menjatuhkan denda sebesar 3,1 juta dollar AS (Rp50 miliar) kepada Boeing. Perusahaan penerbangan raksasa asal Amerika Serikat itu didenda karena adanya berbagai pelanggaran keselamatan.
Salah satu kasus yang disorot adalah insiden pintu darurat cadangan (door plug) yang terlepas dari badan pesawat Alaska Airlines Boeing 737 Max 9 saat mengudara.
Advertisement
BACA JUGA: OJK Ingatkan Suntikan Dana Belum Tentu Tingkatkan Kredit
Kasus yang dimaksud terjadi pada Januari 2024, ketika panel pintu darurat (door plug) pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines terlepas tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon.
Pesawat yang membawa 171 penumpang dan enam kru itu berhasil mendarat darurat tanpa korban serius.
Investigasi 17 bulan yang dilakukan National Transportation Safety Board (NTSB) mengungkap adanya kelemahan serius dalam pengawasan produksi Boeing, ditambah inspeksi dan audit FAA yang dinilai tidak efektif. Kombinasi faktor inilah yang diduga kuat memicu insiden pintu terlepas di udara.
FAA dalam pernyataannya, menyebut bahwa pihaknya menemukan ratusan pelanggaran sistem kualitas di pabrik Boeing 737 di Renton, Washington, serta di fasilitas milik pemasok Spirit AeroSystems di Wichita, Kansas.
Salah satu temuan paling serius adalah adanya tekanan dari seorang pegawai Boeing terhadap anggota unit ODA—tim internal yang mewakili FAA untuk melakukan inspeksi—agar menandatangani kelayakan sebuah pesawat 737 Max. Padahal, anggota ODA tersebut menilai pesawat itu tidak memenuhi standar yang berlaku.
Tanggapan Boeing
Menanggapi denda yang diajukan, Boeing menyatakan tengah meninjau usulan sanksi itu. Perusahaan juga mengklaim telah menyiapkan rencana peningkatan keselamatan sejak tahun lalu di bawah pengawasan FAA.
“Kami menyesali insiden pintu darurat pada Januari 2024 dan terus berupaya memperkuat budaya keselamatan serta meningkatkan kualitas produksi di seluruh lini operasi kami,” kata Boeing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
Advertisement
Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Awal, Tim Basket Putri Indonesia Menang Telak pada SEA Games 2025
- KONI DIY Dorong Pengelolaan Dana Cabor Profesional dan Transparan
- Kondisi Puluhan Siswa Korban Kecelakaan MBG Membaik
- Data Terbaru, Korban Meninggal Bencana Sumatera Utara 348 Orang
- Siklon Tropis Bakung Picu Cuaca Ekstrem meski Menjauhi Indonesia
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




