Advertisement

Bulog Siapkan Stok Beras hingga 50 Ton di Bandara dan Pelabuhan

Newswire
Minggu, 14 Desember 2025 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Bulog Siapkan Stok Beras hingga 50 Ton di Bandara dan Pelabuhan Foto Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (19/2/2024). - Antara - Erlangga Bregas Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Perum Bulog menyiapkan stok beras siaga hingga 50 ton di setiap bandara dan pelabuhan wilayah Sumatera hingga Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan bagi korban bencana secara cepat dan responsif.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya telah memerintahkan seluruh jajaran Bulog di wilayah terdampak bencana agar menyiapkan stok beras minimal 20 ton hingga 50 ton di bandara maupun pelabuhan.

Advertisement

“Jadi, kami sudah memerintahkan ke seluruh jajaran Bulog yang di wilayah terdampak bencana, di seluruh bandara dan di seluruh pelabuhan agar disetokkan beras Bulog minimal 20 ton hingga 50 ton,” kata Rizal di sela meninjau stok beras di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

Rizal menjelaskan kebijakan tersebut ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak pengiriman bantuan ke wilayah yang terisolasi akibat bencana banjir luas dan berkepanjangan, seperti Bener Meriah, Takengon, Agam, serta Tapanuli Tengah, yang hingga kini masih mengalami keterbatasan akses darat.

Menurutnya, keberadaan stok di bandara dan pelabuhan membuat penyaluran bantuan tidak lagi harus bergantung pada pengiriman dari gudang yang jaraknya jauh. Dengan demikian, distribusi bantuan pangan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

Bulog memastikan stok siaga tersebut tersedia setiap hari dengan batas minimal 20 ton agar setiap kebutuhan mendesak dapat segera dilayani tanpa hambatan logistik selama masa tanggap darurat bencana nasional.

Rizal menuturkan kebijakan siaga beras ini telah diterapkan sejak Kamis (11/12/2025), setelah Bulog mencermati potensi panjangnya masa tanggap darurat akibat kerusakan infrastruktur yang cukup masif di sejumlah wilayah Sumatera.

Ia menyebut terputusnya banyak akses jalan membuat distribusi darat menjadi terbatas, sehingga jalur udara dan laut menjadi pilihan utama dalam menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak bencana banjir.

Selain beras, Bulog juga memastikan ketersediaan minyak goreng dan gula untuk mendukung operasional dapur umum sesuai kebutuhan pemerintah daerah terdampak bencana banjir dan longsor.

Rizal menegaskan dirinya telah meminta seluruh pimpinan wilayah, pimpinan cabang, hingga kepala gudang Bulog untuk segera memasok kebutuhan dapur umum setelah adanya permintaan dari kepala daerah setempat.

Lebih lanjut, ia mengatakan penyaluran logistik dapur umum dilakukan sebagai bentuk respons cepat tanpa harus menunggu proses administratif yang panjang demi memastikan pelayanan pangan bagi pengungsi tetap optimal.

“Tanpa harus menunggu jawaban langsung dari Kabapanas, kami lakukan sebagai quick response supaya beras, minyak, dan gula segera sampai ke dapur-dapur umum sehingga maksimal memberi layanan terbaik kepada korban bencana banjir,” ujarnya.

Rizal mengungkapkan hingga saat ini stok beras nasional Bulog mencapai sekitar 3,7 juta ton. Ketersediaan stok juga cukup signifikan di wilayah Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Untuk di Aceh sendiri stok beras masih sekitar 79.000 ton, di Sumatera Utara sekitar 29.000 ton, dan di Sumatera Barat sekitar 7.000 ton,” katanya.

Bulog juga berencana menambah stok beras di Sumatera Barat sebesar 20.000 hingga 30.000 ton guna memperkuat cadangan pangan menghadapi kebutuhan lanjutan penanganan bencana banjir dan longsor.

Ia menambahkan sinergi Bulog bersama TNI, Polri, BNPB, dan BPBD sejauh ini mampu memastikan distribusi logistik berjalan lancar, meskipun tantangan utama masih berasal dari akses jalan yang terputus akibat bencana alam ekstrem.

“Alhamdulillah sementara belum ada komplain terkait logistik. Ini berkat kerja sama dengan TNI, Polri, serta teman-teman BPBD dan BNPB sehingga logistik bisa sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan,” pungkas Rizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jembatan Darurat Sriharjo Diharap Pulihkan Ekonomi UMKM

Jembatan Darurat Sriharjo Diharap Pulihkan Ekonomi UMKM

Bantul
| Minggu, 14 Desember 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement