Advertisement
Seluruh Pesawat A320 Terdampak Recall Airbus Sudah Diperbaiki
Airbus A380 - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ditjen Perhubungan Udara memastikan seluruh pesawat Airbus A320 yang terdampak recall telah tuntas diperbaiki sesuai arahan EASA.
Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyebut pihaknya telah menindaklanjuti EAD terkait kelayakan perangkat lunak ELAC yang wajib dimiliki seluruh A320. Pemeriksaan hingga proses downgrade software ELAC B 104 dilakukan untuk memastikan pesawat kembali laik udara.
Advertisement
Inspektur Kelaikudaraan dan Operasi Ditjen Hubud juga telah mengevaluasi seluruh perbaikan dengan hasil memenuhi standar keselamatan penerbangan. Perbaikan ini berlangsung tanpa mengganggu operasional maskapai, termasuk 38 unit pesawat yang terdampak dari total 207 armada A320 di Indonesia.
Hal tersebut terkait software atau perangkat lunak komputer Aileron Elevator (ELAC) 'laik pakai' yang harus dimiliki pesawat Airbus 320 yang beroperasi di Indonesia
BACA JUGA
“Kami memastikan pesawat telah memiliki ELAC yang laik beroperasi sebelum melaksanakan penerbangan berikutnya" ujar Lukman dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).
Lukman menjelaskan, dalam prosesnya Ditjen Hubud telah melakukan pemeriksaan dan downgrade softwareELAC B 104 pada pesawat Airbus 320. Pihak maskapai pun sudah melakukan tindakan perbaikan terhadap pesawat A320 yang terdampak EAD.
Evaluasi/pemeriksaan terhadap hasil perbaikan juga telah dilakukan oleh Inspektur Kelaikudaraan (Airworthiness Inspector) dan Inspektur Operasi Pesawat udara (Flight Operation Inspector) Ditjen Hubud, dengan hasil telah memenuhi keselamatan penerbangan.
Ditjen Hubud sudah menerbitkan perintah kelaikudaraan (Airworthiness Directives) dalam rangka menjaga keselamatan penerbangan khususnya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia.
Perbaikan ini pun dilakukan dengan baik tanpa mengganggu operasional penerbangan nasional.
Pada Sabtu (29/11/2025), sejumlah maskapai, termasuk dari Indonesia terdampak keputusan produsen pesawat Airbus SE yang melakukan penarikan (recall) sekitar 6.000 unit armada jenis A320.
Sebanyak enam maskapai Indonesia—Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan Transnusa—mengoperasikan total 207 pesawat A320. Dari jumlah itu, 143 unit sedang beroperasi. Sebanyak 38 pesawat atau sekitar 26 persen dari armada yang beroperasi terdampak instruksi ini.
Perbaikan sebagian besar dilakukan dengan mengembalikan perangkat lunak ke versi sebelumnya. Namun, pembaruan wajib diselesaikan sebelum pesawat diizinkan kembali terbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Uni Eropa Pelajari Nilai Toleransi di Masjid Gedhe Kauman Jogja
- Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatera, Pengungsi Krisis BBM
- Ribuan Pelanggar Terjaring Operasi Zebra Progo di Bantul
- BSI Relokasi KCP Yogyakarta UMY ke UMY Student Dormitory
- Inflasi November 2025 Turun ke 0,17 Persen, Harga Emas Jadi Pemicu
- Puting Beliung Bandung, 33 Rumah Rusak Ringan hingga Berat
- BPS Sebut Kenaikan Harga Emas Masih Akan Terjadi
Advertisement
Advertisement




