Advertisement

Dinkes Agam Sumbar Selidiki Keracunan 11 Pengungsi Banjir Bandang

Newswire
Minggu, 14 Desember 2025 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Dinkes Agam Sumbar Selidiki Keracunan 11 Pengungsi Banjir Bandang Foto ilustrasi sakit perut - keracunan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, AGAM — Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab keracunan yang dialami 11 korban terdampak bencana hidrometeorologi di lokasi pengungsian Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Sabtu (13/12/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Hendri Rusdian mengatakan pihaknya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan sumber keracunan tersebut.

Advertisement

“Saya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk melakukan investigasi ke lapangan dalam mencari penyebab keracunan 11 warga yang merupakan korban terdampak banjir bandang yang tinggal di lokasi pengungsian di Jorong Labuah, Nagari Tanjung Raya, Kecamatan Tanjung Raya,” ujar Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Minggu.

Ia menjelaskan tim Puskesmas Maninjau telah mendatangi lokasi pengungsian pada Minggu pagi. Dalam proses investigasi, petugas akan mengambil sejumlah sampel makanan yang dikonsumsi para korban selama berada di pengungsian.

Berdasarkan keterangan sementara dari para korban, mereka mengonsumsi makanan yang disediakan dapur umum serta makanan lain berupa pecel lele.

“Penyebab keracunan ini belum pasti, maka kita melakukan investigasi ke lapangan,” katanya.

Hendri menyebutkan 11 korban tersebut terdiri atas anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki. Mereka mengalami gejala mual, muntah, diare, serta pusing pada Sabtu (13/12/2025).

Akibat kondisi tersebut, seluruh korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung. Langkah itu diambil karena akses jalan dari Sungai Batang menuju Puskesmas Maninjau terputus akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Kamis (27/11/2025).

Setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lubuk Basung, kondisi korban berangsur membaik. Sebanyak 10 orang telah diperbolehkan pulang pada Minggu.

“Sementara satu korban lainnya masih mengalami dehidrasi dan membutuhkan perawatan lebih lanjut. Mudah-mudahan satu korban ini segera membaik sehingga bisa pulang,” tutup Hendri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ribuan THL Gunungkidul Bakal Terima SK PPPK Paruh Waktu

Ribuan THL Gunungkidul Bakal Terima SK PPPK Paruh Waktu

Gunungkidul
| Minggu, 14 Desember 2025, 14:57 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement