Advertisement
Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Lalu Lintas Kacau hingga Warga Terjebak di Lif
Advertisement
Harianjogja.com, MADRID—Pemadaman listrik massal melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4). Akibatnya sebagian besar wilayah di kedua negara itu tidak mendapatkan aliran listrik serta menyebabkan gangguan yang meluas.
Operator jaringan listrik Spanyol, Red Electrica mengonfirmasi pemadaman listrik yang meluas di seluruh negara tersebut. Perusahaan itu mengatakan pihaknya tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dan menganalisa penyebab pemadaman listrik tersebut. "Semua sumber daya telah dikerahkan untuk mengatasi masalah ini," ujar Red Electrica dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
Advertisement
Menyusul pemadaman listrik itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengunjungi pusat kendali Red Electrica untuk memantau upaya pemulihan. Kantornya menyatakan "pemerintah sedang berupaya mencari tahu penyebab dan dampak dari insiden ini dan mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menyelesaikan hal ini sesegera mungkin."
Di Madrid, dampaknya langsung terlihat ketika lampu lalu lintas di seluruh kota itu secara serentak berhenti beroperasi, yang menyebabkan kekacauan di jalanan. Layanan metro di Madrid dan Barcelona juga terhenti, menyebabkan ribuan penumpang terjebak di dalam terowongan.
Perusahaan kereta nasional Spanyol, Renfe melaporkan jaringan listrik nasional terputus pada pukul 12.30 waktu setempat, menyebabkan operasional kereta di seluruh negara itu terhenti. "Kereta berhenti" dan "tidak ada keberangkatan" di stasiun mana pun, kata perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Donald Trump Ingin Capai Gencatan Senjata Permanen di Ukraina
Sejumlah laporan juga muncul mengenai orang-orang yang terjebak di dalam lift di gedung-gedung perkantoran dan kompleks apartemen. Marie-Carmen Sanz, seorang karyawan rumah sakit di Ramon and Cajal Hospital di Madrid mengatakan kepada Xinhua bahwa sejumlah karyawan rumah sakit dan pasien terjebak di dalam lift di fasilitas tersebut.
Di Portugal, pemadaman listrik meluas dari utara ke selatan, berdampak pada sejumlah kota termasuk ibu kota negara itu, Lisbon, di mana kehidupan menjadi terhenti secara mendadak. Sejumlah trem berhenti beroperasi di pusat kota pada tengah hari, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Fernanda Picarra, seorang wisatawan dari Aveiro menceritakan pengalamannya setelah trem yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti. "Awalnya, kami mengira tremnya rusak. Kami menunggu di dalam trem cukup lama sebelum menyadari bahwa sejumlah trem lain juga berhenti. Akhirnya, masinis meminta semua orang untuk turun," ujarnya.
Kendaraan roda tiga untuk wisatawan terlihat di Madrid, Spanyol pada 15 Januari 2025. ANTARA/Xinhua/Gustavo Valiente
Bank, restoran, dan kafe di seluruh Lisbon menjadi gelap gulita, memaksa bisnis untuk tutup dan menyebabkan banyak orang keluar ke jalanan. Staf bank terlihat menjelaskan kepada para pelanggan bahwa layanan akan ditangguhkan sampai aliran listrik pulih.
Seorang sopir taksi bernama Pedro, yang terus mengaktifkan radionya untuk mendengarkan berita, mengamati skala pemadaman listrik tersebut. "Ini adalah pemadaman listrik besar-besaran. Spanyol dan Portugal sama-sama mengalami pemadaman listrik, dan sepertinya Prancis juga terdampak," ujarnya.
Pedro, yang teringat pemadaman listrik serupa lebih dari 20 tahun yang lalu menambahkan, "Saya mendengarkan berita sepanjang hari, tetapi sepertinya tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi. Saya hanya berharap keadaan akan segera kembali normal."
Menyusul padamnya listrik, sistem metro Lisbon juga terhenti, dengan laporan adanya penumpang yang terjebak di dalam kereta. Panggilan telepon seluler mengalami gangguan di beberapa wilayah Portugal, meskipun layanan data masih beroperasi.
Pihak berwenang di kedua negara terus menyelidiki penyebab pemadaman listrik tersebut seiring dilakukannya upaya-upaya untuk memulihkan pasokan listrik secara menyeluruh.
Wisatawan mengambil gambar Basilika Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, 27 Juni 2021. ANTARA/Xinhua/Zhang Cheng
Pemadaman listrik itu sempat berdampak pada beberapa wilayah di Prancis. Namun, operator sistem transmisi listrik Prancis, RTE pada Senin (28/4) sore waktu setempat mengumumkan bahwa seluruh rumah tangga yang terdampak telah mendapatkan kembali akses listrik
"Di Prancis, rumah-rumah sempat tidak mendapat aliran listrik selama beberapa menit ... Semua listrik sudah pulih," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di akun resmi mereka di X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
On The Rock Drini, Resto Tebing Karst Baru di Gunungkidul
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jimly: Perhatian Publik ke Reformasi Polri Sangat Besar
- 85 Persen Pasien Kanker Paru di DIY Datang Sudah Stadium Lanjut
- Arus Tol Cipali Arah Cirebon Naik Tajam di H-5 Natal
- Banjir Bandang Terjang Guci Tegal, Pancuran Rusak
- GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah
- Libur Nataru 2026, Waterboom Jogja Gelar Fun Run dan Kuliner
- BST Koridor 6 Tirtonadi-Solo Baru Dihentikan Mulai 2026
Advertisement
Advertisement



