Advertisement
Arus Balik Lebaran Cenderung Landai, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Arus mudik Lebaran tahun ini berjalan dengan lancar. Kini pemerintah mulai mempersiapkan program untuk kelancaran arus balik Lebaran.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan masyarakat biasanya lebih santai saat kembali ke kota asal setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman. “Sebenarnya arus balik itu lebih landai daripada mudik. Orang kalau mudik itu ada rasa pengen cepat sampai. Kalau balik itu lebih lama, santai aja dia,” ujarnya, Minggu (30/3/2025).
Advertisement
Secara umum, perjalanan balik memang memerlukan waktu yang lebih panjang. Namun demikian, dia menilai kondisi arus balik biasanya tetap lancar serupa dengan arus mudik.
Djoko mencontohkan kondisi di Pelabuhan Merak yang dinilainya cukup tertangani. Menurutnya, fasilitas dan moda transportasi tambahan sudah dipersiapkan dengan baik.
BACA JUGA : Prabowo, SBY, Jokowi, dan Gibran Bakal Salat Id Bersama
Terkait dengan waktu ideal arus balik, Djoko menyarankan agar pemudik tiba di kota tempat bekerja setidaknya satu hari sebelum masuk kerja, agar memiliki waktu istirahat cukup.
“Ya, biasanya mereka itu, kalau untuk mudik itu sebenarnya. Kalau yang bekerja satu hari sebelum dia masuk kerja sudah berada di lokasi. Jadi ada satu hari istirahat, lah. Iya, hari sebelumnya itu mereka sudah istirahat. Menyempatkan dirinya untuk satu hari beristirahat dulu. Jadi sebelum bekerja,” katanya.
Ia menilai pentingnya melakukan pengecekan kendaraan sebelum melakukan perjalanan balik. Dia menyarankan agar kendaraan yang telah digunakan saat mudik diperiksa kembali terutama jika menempuh perjalanan jauh. “Persiapan jelas, kendaraan yang sudah dipakai untuk mudik ini perlu dilihat lagi. Apakah sanggup untuk balik lagi, gitu. Untuk perjalanan panjang, ya. Persiapan itu. Mungkin pas di mudik dia enggak parah. Makanya perlu bawa ke bengkal dulu. Tidak kira-kira sanggup enggak untuk dia balik, gitu kan,” ucap Djoko.
Djoko juga menekankan pentingnya perilaku berkendara yang aman dan tertib. Dia menyoroti kebiasaan berhenti di bahu jalan yang masih dilakukan oleh sebagian pemudik dan mengingatkan bahwa hal tersebut berbahaya. “Perilaku-perilaku mudik kemarin juga dihilangkan. Misal di rest area istirahat jangan di bahu jalan, itu membahayakan juga. Bahaya itu,” ungkapnya.
Faktor cuaca juga turut menjadi perhatian terutama untuk wilayah seperti Sumatra yang memiliki rute perjalanan panjang dan menantang. Dia mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan selama perjalanan.
Selain itu, penumpang yang menggunakan transportasi umum seperti bus, kapal laut, maupun pesawat memastikan jadwal perjalanan dengan baik. “Kalau dia menggunakan angkutan umum, ya. Jadwalnya dipastikan baik bus, kapal, pesawat, kapal laut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
- Jumlah Pemudik dari DKI Jakarta Menurun, Begini Penjelasan Bang Doel
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
Advertisement

Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pramono Teken Pergub Soal Pasukan Oranye, Ini yang Berubah
- Jumlah Peserta Salat Id KBRI Tokyo Meningkat, Gambaran Jumlah WNI di Jepang Ikut Bertambah
- Paus Buka Jalan Tiga Orang Jadi Santo, Salah Satunya dari Papua
- Ingin Berwisata di Hari Kedua Lebaran, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini
- Diancam Dibombardir Donal Trump, Begini Sikap Pemerintah Iran
- Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Lokasi Salat Id Bertambah
- Korban Meninggal Dunia Gempa Myanmar Capai 2.000 Orang
Advertisement
Advertisement