Advertisement

Batas Bahaya Erupsi Tujuh Kilometer, Gunung Lewotobi Lontarkan Abu Vulkanik dan Pijaran Api

Newswire
Senin, 04 November 2024 - 09:57 WIB
Maya Herawati
Batas Bahaya Erupsi Tujuh Kilometer,  Gunung Lewotobi Lontarkan Abu Vulkanik dan Pijaran Api Lontaran abu vulkanik diiringi pijaran api dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki di di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang teramati dari pos pengamatan Badan Geologi, Rabu (15/10/2024) malam. Antara/ist-Badan Geologi. - Antara - ist/Badan Geologi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabuapten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur erupsi mengeluarkan abu vulkanik dan pijaran api. Batas zona bahaya untuk aktivitas masyarakat berada pada radius tujuh kilometer dari puncak gunung.

Statusnya juga diumumkan meningkat dari level III menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin pagi.

Advertisement

“Kami rekomendasikan untuk tidak ada aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi,” kata Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Badan Geologi menjabarkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi dalam beberapa hari terakhir, hingga Jumat (1/11/2024) terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak. Pada periode ini juga terekam gempa getaran banjir yang terjadi di Desa Dulipali, Kecamatan Ille Bura, Flores Timur.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur melaporkan setidaknya delapan orang meninggal dunia di Kecamatan Walanggitang akibat peningkatan aktivitas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki ini.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Badan Geologi di Desa Pululera, Kecamatan Walanggitang mendapati adanya tumpukan material lava pada bagian timur laut yang pergerakannya sangat lambat, dari citra satelit Sentinel 2 juga terlihat material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

BACA JUGA: Tips Menjaga Pola Pikir Agar Tetap Positif untuk Hindari Stres

Bahkan terbaru hasil pengukuran petugas menggunakan drone tercatat jarak aliran lava berada di sekitar 4,3 kilometer dari pusat kawah gunung api itu.

Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.

Di saat yang sama juga tercatat kenaikan gempa vulkanik dalam dan dangkal, yakni sebanyak 119 kali gempa vulkanik dalam, 19 gempa vulkanik dangkal dan 6 kali gempa tremor harmonik yang berlanjut sampai Sabtu (2/11/2024).

Sebelumnya jumlah vulkanik dalam rata-rata 10-12 kali dalam sehari. Gempa frekuensi rendah masih terekam pada periode ini mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan.

Masyarakat yang berada di radius tujuh kilometer atau lebih dekat, juga patut mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Terapung di Sungai Gajahwong Banguntapan Bantul

Bantul
| Sabtu, 07 Desember 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement