Advertisement

Getaran Banjir Lahar Gunung Semeru Dirasakan dan Berlangsung 5 Jam Lebih

Newswire
Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Getaran Banjir Lahar Gunung Semeru Dirasakan dan Berlangsung 5 Jam Lebih Arsip foto: Gunung Semeru erupsi pada 12 Juni 2025. ANTARA - HO/PVMBG

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG— Hujan deras mengguyur yang puncak Gunung Semeru yang tertinggi di Pulau Jawa tersebut menyebabkan banjir lahar hujan pada Jumat (27/6/2025). Getarannya terasa dan berlangsung lebih dari lima jam.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis menjelaskan pada periode pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Jumat (27/6/2025) tercatat Gunung Semeru mengalami 36 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 62-205 detik.

Advertisement

BACA JUGA: Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Kota Jogja, Sabtu 28 Juni 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB

Semeru juga mengalami 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm dan lama gempa 42-91 detik. "Berdasarkan pengamatan kegempaan aktivitas Semeru tercatat 1 kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm, dan lama gempa 19.800 detik atau sekitar 5,5 jam," katanya, Sabtu (28/6/2025).

Kemudian juga tercatat 2 kali harmonik dengan amplitudo 5 mm dan 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm, S-P 22 detik dan lama gempa 48 detik.

"Pengamatan secara visual Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut," katanya.

Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

BACA JUGA: Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Sabtu 28 Juni 2025, Hujan Ringan Berpotensi Terjadi Siang-Sore

Di luar jarak tersebut, katanya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Lebih lanjut ia mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul

Jogja
| Sabtu, 28 Juni 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement