Advertisement

Hampir 200 Orang Tewas Akibat Gelombang Kekerasan Geng Narkoba di Meksiko

Newswire
Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Hampir 200 Orang Tewas Akibat Gelombang Kekerasan Geng Narkoba di Meksiko Ilustrasi penembakan - Ist/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sedikitnya 192 orang telah tewas dalam gelombang kekerasan yang dimulai bulan lalu antara geng narkoba yang berselisih di negara bagian Sinaloa, barat laut Meksiko.

Demikian disampaikan Dewan Keamanan Publik Negara Bagian, sebuah lembaga pengawas yang dipimpin warga sipil setempat dikutip Kamis (10/10/2024).

Advertisement

Dewan tersebut, yang terdiri atas anggota masyarakat Sinaloa seperti akademisi, perwakilan bisnis dan organisasi nirlaba, mengatakan bahwa hingga saat ini.

BACA JUGA: Terjerat Kasus Narkoba, Satu Keluarga di Banten Masuk Bui

"Hampir 200 pembunuhan dan 226 orang hilang telah dilaporkan sejak dimulainya kekerasan pada 9 September," tulis dalam laporan Dewan tersebut.

Sekitar 200 keluarga telah melarikan diri dari kekerasan tersebut, dengan 180 bisnis ditutup dan 2.000 pekerjaan hilang di tengah konflik bersenjata antara faksi-faksi terkemuka Kartel Sinaloa.

Menyusul penangkapan gembong narkoba terkenal sekaligus salah satu pendiri Kartel Sinaloa, Ismael "El Mayo" Zambada pada 35 Juli, terjadi perubahan besar dalam dinamika kekuasaan kartel yang didirikan oleh Zambada dan Joaquin "El Chapo" Guzman, yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS.

Ketika Zambada (70) ditahan oleh otoritas AS di El Paso, Texas, putra dan ahli waris El Chapo, yang merupakan kekuatan terbesar kedua di dalam kartel tersebut, yang disebut The Chapitos, memulai perebutan kekuasaan cukup sengit dan memicu perang brutal di kampung halaman mereka di Sinaloa.

Ketika para loyalis Chapitos dan Zambada memobilisasi pasukan mereka, Gubernur Sinaloa Ruben Rocha Moya pekan lalu mengumumkan bahwa 590 pasukan Garda Nasional telah dikerahkan untuk melindungi negara bagian tersebut.

"Kami berharap mereka akan membantu kami... Garda Nasional, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Kepolisian Negara Bagian juga berkoordinasi sangat intens dalam pekerjaan mereka, dan telah membantu kami mengurangi (kekerasan). Namun, sayangnya kami belum dapat mengatakan bahwa kekerasan itu telah sepenuhnya teratasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa

Jogja
| Minggu, 06 Juli 2025, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement