Advertisement
Presiden Joko Widodo Minta LDII Bangun Kantor Ramah Iklim di IKN

Advertisement
JOGJA—Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY mengapresiasi Presiden Joko Widodo selama dua periode kepemimpinan. Presiden telah melaksanakan tugasnya dengan baik hingga menjelang akhir masa jabatannya.
Ketua LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. menyambut baik pula ajakan presiden agar LDII membangun kantor DPP di IKN. Hal ini disampaikan saat Ketua Umum DPP LDII, KH. Ir. Chriswanto Santoso, M.Sc. saat bersilaturahmi dengan presiden di Istana Negara, Selasa 3 September 2024.
Advertisement
"LDII diberi kepercayaan untuk turut berkontribusi mengembangkan Ibu Kota Nusantara yang modern, namun ramah lingkungan, hemat energi, sejuk, bersih dan sehat, serta senantiasa melestarikan sumberdaya hayati, baik flora maupun fauna" kata Atus, Jumat, 6 September 2024.
Menurut dosen Fakultas Kehutanan UGM ini, hal tersebut sejalan dengan 8 program pengabdian LDII untuk bangsa. Salah satunya terkait dengan ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Selama 10 tahun terakhir LDII selalu mendukung pemerintah guna pengembangan Kampung Iklim (ProKlim) di berbagai daerah.
Capaian yang terbaru adalah mewujudkan Kampung Pramuka ProKlim pertama di Padukuhan Sangurejo, Sleman. Selain perangkat pemerintahan, LDII juga melibatkan Kyai Peduli Sampah dan para mubaligh dengan basisnya masjid.
Ditambah lagi satuan karya (Saka) utamanya Saka Wanabakti, Saka Kalpataru dan Saka Pariwisata serta gerakan pramuka Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN). Di beberapa tempat lainnya bersinergi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UGM, UNY, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta, dll.
Dalam pertemuan antara DPP LDII dan Presiden Joko Widodo, LDII juga diminta mendukung pemerintah baru. KH. Chriswanto Santoso pun menyampaikan rencana LDII dalam rangka mendukung program pemerintah sekaligus melaporkan hasil-hasil Rakernas LDII.
Yang teranyar, LDII bekerja sama dengan MPR RI menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada ulama dan pimpinan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, LDII menggandeng kejaksaan di seluruh Indonesia dengan program Jaksa Masuk Pesantren. Program strategis ini penting untuk menyosialisasikan informasi hukum dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan santri. Di samping itu, ditanamkan pula nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
Presiden Joko Widodo juga meminta LDII untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Hal ini untuk membahas kontribusi LDII dalam mendukung program-program pemerintah di masa mendatang. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
Advertisement

Sempat Jadi Pintu Masuk, Exit Tol Tamanmartani Dialihkan Jadi Pintu Keluar Kembali
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mudik ke Solo, Gibran Bagi-Bagi Sembako dan Dengarkan Curhatan Warga
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
- Pipa Gas Bocor Kemudian Terbakar, Ratusan Warga Malaysia Terluka
- Jumlah Pemudik dari DKI Jakarta Menurun, Begini Penjelasan Bang Doel
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
- Didit Sowan Jokowi Lebih Dahulu, Ini Respons Gibran
- Antrean di Pintu Tol Klaten Mengular hingga 1 Kilometer
Advertisement
Advertisement