Advertisement
Pompa Elektrik Bisa Jadi Solusi untuk Pemberian ASI Eksklusif
Foto ilustrasi ASI. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemberian ASI eksklusif pada bayi menjadi salah satu harapan sebagian besar ibu. Meski demikian kadang mereka terkendala ketika harus beraktivitas keseharian. Oleh karena itu menyimpan ASI sesuai dengan ketentuan terpaksa harus dilakukan.
ASI merupakan sumber gizi utama untuk bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif adalah selama 6 bulan pertama sejak bayi baru lahir. Pompa ASI elektrik menjadi salah satu soluasi dalam pemberian ASI eksklusif. Khususnya menjadi pilihan ideal bagi ibu pekerja agar tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi. "Banyak ibu merasa kesulitan untuk menyeimbangkan antara kewajiban pekerjaan dan komitmen memberikan ASI. Di sinilah pentingnya memilih pompa ASI yang tepat," kata Nisrina Nuraini Putri dari Spectra dilansir Rabu.
Advertisement
BACA JUGA : Pekan Menyusui Sedunia hingga 7 Agustus 2024, Bupati Sleman: Fasilitas Umum Harus Punya Ruang Laktasi
Salah satu faktor penting dalam memilih pompa ASI adalah kepraktisan. Seorang ibu yang bekerja membutuhkan pompa ASI yang mudah dibawa dan digunakan di tempat kerja. Pompa ASI elektrik ringan dan dilengkapi dengan tas khusus, sehingga mudah dibawa ke mana saja.
Selain itu dilengkapi dengan fitur seperti kontrol kecepatan dan kekuatan isapan yang dapat disesuaikan, sehingga memberikan kenyamanan maksimal bagi para ibu. Kemudian layar digital yang memudahkan pemantauan proses memompa ASI, serta baterai yang tahan lama untuk penggunaan yang lebih fleksibel, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Bahkan dengan teknologi massage mode yang meniru gerakan alami bayi saat menyusui. Tidak hanya membantu merangsang produksi ASI, tetapi juga memberikan kenyamanan ekstra bagi ibu selama proses memompa. Dengan teknologi ini dikalim ibu dapat merasakan sensasi alami dan nyaman, sehingga pengalaman menyusui menjadi lebih menyenangkan.
BACA JUGA : Kunjungi Sleman, Mentan Dorong Pengembangan Produksi Susu Nasional
"Kami berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan solusi terbaik yang mendukung kebutuhan ibu dan bayi di seluruh Indonesia. Kami juga ingin memberikan edukasi yang memadai bagi para ibu agar mereka dapat memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka," kata Teddy Wirawan CEO Spectra Indonesia.
Berdasarkan data BPS persentase bayi berusia di bawah usia 6 bulan di Indonesia mendapat ASI mencapai 73,97% pada 2023. Persentase bayi ASI eksklusif nasional pada 2023 naik 2,68% dibanding tahun sebelumnya di angka 72,04%. Tren pemberian ASI eksklusif melonjak 50,34% 22,33 poin dari 44,36% pada 2018 menjadi 66,69% pada 2019. Jumlah ini perlu terus didorong agar pemberian ASI eksklusif terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
- Prabowo Perintahkan Listrik Sumatera-Aceh Menyala dan Jalan Terhubung
Advertisement
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
- BNPB Kirim 56 Ton Bantuan ke Tiga Provinsi Sumatera
- Cuaca Nataru 2025 Diprediksi Ekstrem, BMKG Keluarkan Peringatan
- Arus ke Wisata Dominasi Nataru, Dishub DIY Siapkan Rekayasa Lalin
- Bulutangkis Putri Indonesia ke Final SEA Games, Tumbangkan Malaysia
- Aksi Panggul Beras Dikritik, Zulhas Tetap Prioritaskan Bantuan
- Bangunan Semipermanen Menjamur di Barat Jembatan Kabanaran
- Mahasiswa Korban Bencana Dapat Pembebasan UKT hingga 2 Semester
Advertisement
Advertisement




