Advertisement

Sentil Peran Amerika di Perang Gaza, Iran: Washington akan Ditenggelamkan di Timur Tengah

Newswire
Sabtu, 10 Februari 2024 - 21:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Sentil Peran Amerika di Perang Gaza, Iran: Washington akan Ditenggelamkan di Timur Tengah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian (Anadolu)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Israel akan menenggelamkan Washington dalam "rawa peperangan” di Timur Tengah. Sejauh ini, Israel gagal mencapai tujuan operasi militernya di Jalur Gaza.

Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. Dia mengatakan setelah empat bulan perang, Tel Aviv belum mencapai tujuan apa pun di Gaza.

Advertisement

BACA JUGA: 600 Ribu Warga Tumpah Ruah di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

"Dukungan lebih lanjut untuk (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu oleh Amerika Serikat tidak akan menghasilkan apa-apa selain kegagalan yang jelas. Rezim Israel membuat AS tenggelam dalam rawa peperangan di Timur Tengah,” kata Amirabdollahian, dikutip kantor berita Tasnim, setibanya Menlu Iran itu di Beirut.

Hamas telah mengusulkan rencana normalisasi politik konflik Palestina-Israel, lanjut Menlu Iran. Dia juga mendesak AS “untuk tidak mendukung Israel dalam kejahatannya terhadap Jalur Gaza.”

Pada Jumat, Amirabdollahian tengah melakukan kunjungan resmi ke Lebanon untuk membahas situasi di Timur Tengah, terutama mengenai front Palestina-Israel.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza serta menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 lainnya.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke Gaza dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 27.500 orang telah terbunuh sejauh ini di Jalur Gaza, kata pemerintah setempat.

BACA JUGA: Serukan Pilpres Satu Putaran, Megawati: Sanggup?

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember.

Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Grand Triumph 2024 Akan Digelar di Jogja, Diikuti Atlet Panahan Indoor dari 24 Negara

Jogja
| Sabtu, 18 Mei 2024, 08:07 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement