Advertisement
Sempat Viral, Akhirnya Aceh & UNHCR Punya Solusi untuk Rohingnya
Pengungsi Rohingya. - Reuters/Damir Sagolj
Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH—Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan sudah berkoordinasi dengan UNHCR untuk menangani imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.
"Kami sudah bicara dan berkoordinasi dengan pihak UNHCR menyangkut penanganan imigran Rohingya yang tiba di Sabang beberapa hari lalu. Kami juga sampai supaya mereka menyiapkan lokasinya," kata Achmad Marzuki di Banda Aceh, Selasa (5/12/2023).
Advertisement
Sebelumnya, sebanyak 139 imigran Rohingya mendarat di pesisir Pantai Ie Meulee, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, pada Sabtu (2/12/2023) sekira pukul 02.30 WIB.
Pendaratan imigran Rohingya tersebut untuk yang kedua. Pendaratan sebelumnya di Kota Sabang sebanyak 219 imigran pada Selasa (21/11/2023) pukul 23.00. Selanjutnya, 219 imigran tersebut dipindahkan ke tempat penampungan di Kota Lhokseumawe.
Achmad Marzuki mengatakan penanganan imigran Rohingya tersebut dilakukan sesuai kemampuan daerah. Pemerintah Aceh menyurati kementerian terkait dengan bagaimana solusi penanganan selanjutnya imigran Rohingya tersebut.
Baca Juga:
Lagi, 139 Pengungsi Rohingya Mendarat di Sabang dan Mendapat Penolakan Warga
Jokowi Perintahkan Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Sopir Pengangkut Imigran Papua Ditetapkan Jadi Tersangka
"Kami juga terus membangun komunikasi dengan UNHCR dan IOM agar keduanya berperan dalam penanganan imigran tersebut. Kemenko Polhukam dan Kemenkumham juga menyurati kami untuk dicarikan solusi bagaimana penanganan terhadap imigran Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Aceh," katanya.
Menyangkut penolakan masyarakat terhadap kehadiran imigran Rohingya, Achmad Marzuki mengatakan masyarakat sendiri yang mengetahuinya mengapa mereka menolak kehadiran imigran Rohingya. Penolakan tersebut juga ada kaitannya dengan kearifan lokal masyarakatnya.
"Penolakan tersebut tergantung masyarakat dan kearifan lokalnya. Itu yang tahu masyarakatnya. Kami juga meminta daerah terus membangun komunikasi menyangkut penanganan imigran Rohingya tersebut," kata Achmad Marzuki.
Hingga saat ini, ada sebanyak 1.223 imigran Rohingya datang menggunakan kapal kayu ke Provinsi Aceh dalam kurun waktu 14 November hingga 2 Desember 2023. Saat ini, mereka ditampung di sejumlah tempat di Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
- Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
- Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
- Persib vs Bhayangkara FC: Adu Kuat di GBLA
Advertisement
Advertisement




